Prabowo Subianto Bertemu Vladimir Putin di St. Petersburg, Bahas Kemitraan Strategis dan Kerja Sama Bilateral
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di St. Petersburg, Rusia, untuk melakukan kunjungan kenegaraan yang signifikan. Kunjungan ini mencapai puncaknya dengan pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, yang berlangsung hari ini.
Delegasi tingkat tinggi Indonesia mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatan penting ini. Beberapa menteri kunci turut hadir, mencerminkan luasnya agenda kerja sama yang akan dibahas. Di antara para menteri yang hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kehadiran para menteri ini mengisyaratkan fokus pembahasan pada isu-isu strategis di berbagai sektor.
Menurut keterangan dari Penasihat Istana Kepresidenan Rusia, Yuri Ushakov, pertemuan antara kedua kepala negara ini diharapkan menghasilkan deklarasi kemitraan strategis. Langkah ini menandai peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia ke tingkat yang lebih tinggi. Selain penandatanganan deklarasi, kedua pemimpin juga dijadwalkan untuk menyampaikan keterangan pers bersama, memberikan kesempatan bagi media untuk mendapatkan informasi langsung mengenai hasil pertemuan dan arah kerja sama ke depan.
Agenda pertemuan mencakup pembahasan mendalam mengenai berbagai isu mendesak terkait kerja sama politik, perdagangan, dan ekonomi. Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan antara Rusia dan Indonesia, yang mencapai hampir 40 persen dalam periode Januari hingga April 2025. Hal ini menggarisbawahi potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut dalam hubungan ekonomi kedua negara.
Selain isu-isu ekonomi dan politik, pertemuan ini juga membahas masalah kemanusiaan dan budaya. Pertukaran budaya dan kerja sama dalam bidang kemanusiaan menjadi elemen penting dalam mempererat hubungan antara kedua negara. Presiden Prabowo dan Presiden Putin juga bertukar pandangan mengenai sejumlah isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.
Kunjungan ini bukan kali pertama bagi Presiden Prabowo ke Rusia. Sebelumnya, beliau telah beberapa kali mengunjungi Rusia saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Bahkan, setelah terpilih sebagai Presiden RI namun belum dilantik, Prabowo juga sempat melakukan kunjungan ke Rusia pada Juli 2024.
Selama kunjungan resmi ini, direncanakan akan ditandatangani empat dokumen yang mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga diagendakan untuk hadir dan menyampaikan pidato pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) ke-28. Sesi pleno ini juga akan dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin, Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan delegasi dari Bahrain.
Sebelum bertolak ke Rusia, Presiden Prabowo menyempatkan diri untuk bertemu dengan Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala, di Praha. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Ceko.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Rusia ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan kedua bangsa.