Terobosan PPKB UI 2025: Siswi Bontang Ukir Sejarah, Pemerataan Peluang Jadi Sorotan

Siswi Bontang Lolos PPKB UI 2025: Bukti Peluang Merata untuk Talenta Daerah

Dafina, seorang siswi berprestasi dari SMA YPVDP Bontang, Kalimantan Timur, merasakan kebahagiaan yang tak terhingga saat dinyatakan lolos seleksi PPKB UI 2025. Bersama seorang rekannya, Dafina menjadi siswa pertama dari sekolahnya yang berhasil menembus jalur penerimaan bergengsi ini. Keberhasilan ini membuka jalan bagi adik-adik kelasnya untuk memiliki peluang lebih besar di masa mendatang.

Sebelumnya, Dafina juga telah diterima di Universitas Brawijaya melalui jalur mandiri. Namun, panggilan untuk berkuliah di UI terasa begitu kuat, hingga ia menunda proses registrasi di UB. Penantiannya berbuah manis ketika ucapan selamat muncul di layar komputernya saat pengumuman PPKB UI diumumkan.

Namun, kebahagiaan Dafina sedikit terusik oleh perdebatan yang muncul di media sosial X mengenai berkurangnya jumlah siswa dari Jabodetabek yang diterima melalui jalur PPKB. Ia merasa sedih melihat komentar-komentar yang meragukan kelayakan siswa dari luar Jabodetabek untuk diterima di UI. Meskipun demikian, Dafina memahami kekecewaan yang dirasakan oleh siswa lain yang juga berjuang untuk masuk ke PTN impian mereka. Dafina mengapresiasi langkah UI dalam mewujudkan pemerataan peluang melalui jalur PPKB ini. Ia berharap kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi tidak hanya berputar di sekolah-sekolah favorit saja, tetapi juga menjangkau seluruh pelosok negeri.

Dafina juga menyoroti bahwa berkurangnya penerimaan mahasiswa dari sekolah unggulan di Jabodetabek bukan berarti kualitas sekolah tersebut menurun. Ia melihatnya sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada siswa dari daerah lain untuk berkembang dan mengenyam pendidikan di UI.

Dari delapan formulir yang diberikan UI kepada sekolah Dafina, hanya empat siswa yang mendaftar melalui jalur PPKB. Dua di antaranya berhasil lolos, termasuk dirinya. Dafina dan teman-temannya selalu diingatkan oleh guru mereka untuk mempersiapkan diri jika tidak diterima, mengingat PPKB UI dikenal dengan sistem penilaian yang mempertimbangkan rekam jejak alumni dari sekolah pendaftar.

Tanggapan Mentor PPKB UI: Apresiasi dan Harapan akan Transparansi

Dalmi, seorang mentor PPKB UI, juga memberikan apresiasi terhadap langkah UI dalam pemerataan penerimaan mahasiswa baru. Namun, ia menyoroti kurangnya transparansi UI dalam menginformasikan perubahan prioritas ini. Menurutnya, inovasi ini sangat baik, tetapi seharusnya disertai dengan informasi yang jelas dan terbuka kepada publik. Ia menyoroti absennya siswa dari beberapa sekolah favorit di Jakarta dari daftar penerima PPKB UI 2025. Ketidakjelasan ini dinilai kurang adil bagi siswa dari sekolah-sekolah yang biasanya memiliki banyak perwakilan di PPKB UI.

Dalmi berharap UI dapat lebih transparan dalam menjelaskan kriteria penerimaan mahasiswa di periode mendatang. Ia menyarankan agar UI memberikan pernyataan resmi mengenai prioritas jalur PPKB bagi siswa dari luar daerah. Hal ini penting, mengingat informasi di website UI masih mencantumkan reputasi dan indeks sekolah serta alumni sebagai kriteria penilaian.

  • Inovasi yang baik harus diinformasikan dengan transparan.
  • Prioritas jalur PPKB bagi siswa dari luar daerah.
  • Reputasi dan indeks sekolah serta alumni sebagai kriteria penilaian.