Carlos Cuesta Ukir Sejarah: Nakhoda Termuda Parma di Serie A
Parma, klub yang baru promosi ke Serie A, membuat gebrakan dengan menunjuk Carlos Cuesta sebagai pelatih kepala yang baru. Penunjukan ini tidak hanya menjadi kejutan, tetapi juga menempatkan Cuesta sebagai salah satu pelatih termuda dalam sejarah kompetisi sepak bola tertinggi di Italia tersebut.
Carlos Cuesta, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai asisten setia Mikel Arteta di Arsenal, kini siap menapaki babak baru dalam kariernya. Pria kelahiran Mallorca, Spanyol ini, akan mengarsiteki Parma hingga 2027 mendatang. Pengumuman resmi ini sekaligus mengakhiri masa baktinya selama lima tahun di klub London Utara tersebut, dimana ia memegang peranan penting dalam strategi dan taktik yang diterapkan Arteta. Kepindahannya dari Arsenal telah dikonfirmasi melalui unggahan di media sosialnya.
Meski tergolong muda, Cuesta bukanlah sosok yang asing dengan dunia kepelatihan. Pengalaman manajerialnya telah dimulai sejak usia 18 tahun, dan ia terus mengasah kemampuannya hingga menjadi bagian penting dari staf kepelatihan Arsenal. Sebelum bergabung dengan Arsenal, Cuesta juga sempat menjabat sebagai asisten pelatih tim U-17 Juventus dari 2018 hingga 2020, menambah warna dalam perjalanan karirnya.
Debut Cuesta di Serie A akan menjadi sorotan utama. Dengan usia yang masih sangat muda untuk ukuran seorang pelatih kepala, ia akan menjadi pelatih termuda kedua dalam sejarah Serie A dalam hampir satu abad terakhir. Rekor pelatih termuda masih dipegang oleh Elio Loschi, yang melatih Trestina pada tahun 1939 pada usia 29 tahun, 9 bulan, dan 20 hari.
Kehadiran Cuesta di Parma bukan hanya tentang usia muda. Ia membawa bersamanya ide-ide segar, semangat baru, dan pengalaman berharga yang didapatkannya selama bekerja dengan salah satu pelatih muda terbaik di Eropa, Mikel Arteta. Gaji yang dilaporkan mencapai hampir satu juta euro per musim menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan Parma kepada Cuesta.
Uniknya, Cuesta saat ini lebih muda dari beberapa pemain senior di skuad Parma, termasuk Milan Djuric (35 tahun), Richard Marcone (32), Hernani, dan Yordan Osorio (31). Hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Cuesta dalam membangun otoritas dan mendapatkan respek dari para pemainnya.
Selain Parma, beberapa klub Serie A lainnya juga tengah berburu pelatih baru. Fiorentina dikabarkan hampir mencapai kesepakatan dengan Stefano Pioli, sementara Cremonese masih mempertimbangkan Marco Giampaolo atau Davide Nicola. Tim promosi lainnya, Pisa, kini lebih dekat dengan Alberto Gilardino setelah kepergian Filippo Inzaghi ke Palermo.
Berikut adalah poin-poin penting mengenai penunjukan Carlos Cuesta sebagai pelatih Parma:
- Carlos Cuesta ditunjuk sebagai pelatih kepala Parma.
- Cuesta merupakan mantan asisten pelatih Mikel Arteta di Arsenal.
- Kontrak Cuesta dengan Parma berlangsung hingga 2027.
- Cuesta akan menjadi salah satu pelatih termuda dalam sejarah Serie A.
- Cuesta lebih muda dari beberapa pemain senior di skuad Parma.
- Beberapa klub Serie A lainnya juga tengah mencari pelatih baru.