Kendal Gelar Pertunjukan Seni 'Ora Ndhoyong', Kampanyekan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Kendal mengambil langkah kreatif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui pertunjukan seni rakyat yang memukau, isu krusial ini diangkat ke permukaan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Pentas seni yang berlangsung di Paringgitan Rumah Dinas Bupati Kendal menampilkan lakon berjudul "Ora Ndhoyong". Pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat luas.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang akrab disapa Mbak Tika, turut ambil bagian dalam pertunjukan tersebut. Bersama putrinya, Natayya, Mbak Tika berakting bersama para seniman lokal yang tergabung dalam Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kendal. Kehadiran Bupati dalam pentas seni ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya-upaya kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Menurut Mbak Tika, seni pertunjukan rakyat memiliki kekuatan tersendiri dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Bahasa seni yang universal mampu menembus berbagai lapisan masyarakat, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipahami. Ia menekankan bahwa persoalan sampah merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak.

"Kita harus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara agar masyarakat bisa membuat sampah menjadi berkah," ujar Mbak Tika usai pementasan.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono yang sudah kelebihan kapasitas (overload) dan mendapat sanksi administrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup karena masih menggunakan metode pembuangan terbuka (open dumping). Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah, dimulai dari memilah sampah organik dan non-organik di rumah masing-masing.

"Lewat kesenian ini, kita juga mengajak masyarakat untuk bisa memilah sampah organik dan non-organik," imbuhnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kendal, Ardhi Prasetiyo, menambahkan bahwa pementasan seni ini juga diikutsertakan dalam lomba pentas seni pertunjukan rakyat tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh FK Metra. Penilaian lomba dilakukan melalui video pertunjukan yang akan dikirimkan kepada panitia. Selain itu, video tersebut juga akan diunggah di media sosial sebagai bagian dari kampanye sadar sampah.

Sutradara pentas seni "Ora Ndhoyong", Soni Wisnumurti, menjelaskan bahwa lakon ini menceritakan tentang bahaya sampah dan mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah dalam memilah sampah agar menjadi berkah. Naskah lakon ini ditulis oleh Slamet Priyatin.

"Jadi intinya, masyarakat harus jejek mensukseskan program bupati, ora ndhoyong (jangan sampai mengabaikan). Thema sampah ini memang sudah ditetapkan oleh panitia lomba," pungkasnya.

Pementasan seni "Ora Ndhoyong" diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengkampanyekan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui kombinasi seni dan pesan edukatif, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat.