Kuliner Jongkong Mandailing Natal: Penganan Legendaris Ramaikan Menu Berbuka Puasa Medan

Kuliner Jongkong Mandailing Natal: Penganan Legendaris Ramaikan Menu Berbuka Puasa Medan

Di tengah ramainya pilihan takjil di Kota Medan, sebuah sajian tradisional asal Mandailing Natal berhasil menarik perhatian dan menjadi favorit warga setempat selama bulan Ramadan. Jongkong, penganan kukus berbalut daun pisang dengan cita rasa manis nan lembut, hadir sebagai alternatif menu berbuka yang unik dan menggugah selera. Tekstur lembutnya yang dihasilkan dari olahan tepung beras berwarna hijau pandan, dipadukan dengan manisnya gula merah, menciptakan perpaduan rasa yang pas dan tak mudah dilupakan. Kehadiran kuah santan kental sebagai pelengkap semakin memperkaya cita rasa Jongkong, menjadikan sajian ini semakin istimewa.

Mariam, seorang pedagang Jongkong yang telah tiga generasi meneruskan resep turun-temurun keluarga, menjelaskan proses pembuatan Jongkong yang terbilang sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa. “Jongkong ini khas Mandailing Natal, proses memasaknya relatif cepat karena dikukus menggunakan daun pisang. Resep ini telah kami turunkan selama bergenerasi,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa (4/3/2025). Kemudahan penyajian dan rasa yang mengenyangkan tanpa berat di perut menjadikan Jongkong sebagai pilihan ideal untuk berbuka puasa. “Makan Jongkong paling enak saat berbuka, tanpa nasi pun sudah cukup mengenyangkan. Rasanya pas, tidak membuat perut terkejut,” tambah Mariam.

Kepopuleran Jongkong di Medan terlihat dari banyaknya penjual yang menjajakan kudapan ini, khususnya di sepanjang Jalan HM Yamin, tepat di depan Masjid Juang 45. Sekitar lima hingga enam pedagang Jongkong berjejer di lokasi tersebut, menawarkan penganan manis ini dengan harga yang terjangkau; Rp 8.000 per bungkus atau Rp 15.000 untuk dua bungkus. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan dan animo masyarakat terhadap sajian tradisional ini.

Salah satu pembeli, Ivi, mengaku menjadikan Jongkong sebagai menu berbuka puasa rutinnya. “Saya rutin beli Jongkong untuk berbuka. Harganya murah, rasanya manis tapi tidak bikin eneg. Sangat cocok untuk berbuka puasa,” tuturnya. Kesederhanaan rasa dan harga yang ekonomis menjadikan Jongkong sebagai pilihan yang tepat bagi masyarakat Medan yang menginginkan menu berbuka yang lezat dan terjangkau. Keberhasilan Jongkong menembus pasar kuliner Medan sekaligus menjadi bukti daya tarik kuliner tradisional yang tetap diminati di tengah modernisasi. Hal ini juga membuka peluang bagi pengembangan usaha kuliner tradisional lainnya agar dapat bersaing dan tetap lestari. Keberadaan Jongkong menjadi bagian penting dalam kekayaan kuliner Indonesia dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Mandailing Natal.

Kelebihan Jongkong: * Tekstur lembut dan aroma pandan yang khas. * Perpaduan rasa manis gula merah dan gurih santan yang seimbang. * Harga terjangkau dan mudah didapatkan. * Praktis dan mengenyangkan untuk menu berbuka puasa. * Memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.