Spekulasi mengenai masa depan Cristiano Ronaldo terus bergulir setelah kontraknya di Al Nassr akan berakhir bulan ini. Ketidakpastian perpanjangan kontrak memicu berbagai rumor, salah satunya adalah kemungkinan kepindahannya ke Al Hilal, rival sekota Al Nassr.

Namun, Al Hilal telah membantah rumor tersebut. CEO Al Hilal, Esteve Calzada, dalam pernyataannya kepada ESPN, menegaskan bahwa merekrut Ronaldo adalah hal yang tidak mungkin mengingat statusnya sebagai pemain Al Nassr. Ia juga menyamakan rivalitas antara Al Hilal dan Al Nassr dengan Real Madrid dan Atletico Madrid di Spanyol, di mana transfer pemain dari rival abadi adalah hal yang jarang terjadi.

Calzada mengakui bahwa Al Hilal selalu dikaitkan dengan banyak pemain bintang, namun ia menekankan bahwa tidak semua rumor tersebut benar. Ia juga membandingkan situasi Al Hilal dengan Manchester City di awal era Sheikh Mansour, di mana setiap pemain top dikaitkan dengan klub tersebut.

"Siapa sih pemain yang tidak dikaitkan dengan kami? Cristiano termasuk," ujar Calzada.

"Kami seperti Real Madrid-nya Arab Saudi, kami selalu digosipkan dengan banyak pemain... kadang ada yang benar, tapi banyak juga yang tidak. Ini mengingatkan saya di awal karier bersama Man City.. di mana setiap pemain ditawar City. Kami memilih untuk tidak berkomentar. Pada akhirnya, Al Nassr itu seperti Atletico dan Al Hilal itu Real Madrid," lanjutnya.

"Rasanya aneh saja ketika Anda memperkuat tim dengan pemain dari rival abadi Anda."

Rumor kepindahan Ronaldo ke Al Hilal sempat mencuat karena kontraknya sebenarnya dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF), yang juga memiliki Al Nassr dan Al Hilal. Selain itu, ada spekulasi bahwa Ronaldo akan bermain di Piala Dunia Antarklub 2025, di mana Al Hilal menjadi salah satu pesertanya. Namun, isu tersebut tidak terwujud dan Al Hilal merasa transfer Ronaldo tidak mungkin terjadi.

Kabar lain menyebutkan bahwa Ronaldo merasa Al Nassr tidak serius dalam membangun tim yang kompetitif. Sejak bergabung dengan klub tersebut pada Desember 2022, Ronaldo belum berhasil meraih trofi bergengsi. Hal ini juga menjadi salah satu alasan yang memicu spekulasi mengenai masa depannya.