Di tengah konflik yang berkecamuk di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, sorotan tertuju pada para tokoh ekonomi yang justru mencatatkan peningkatan kekayaan signifikan. Salah satu nama yang menonjol adalah Eyal Ofer, yang dinobatkan sebagai individu terkaya di Israel.

Kekayaan Eyal Ofer, menurut catatan Forbes, mencapai 30 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 490,49 triliun. Sumber kekayaannya berasal dari gurita bisnis Ofer Global, perusahaan investasi multinasional yang berpusat di Monaco. Portofolio investasi perusahaan ini meliputi berbagai sektor, mulai dari properti, pelayaran, teknologi, perbankan, hingga energi.

Kesuksesan Eyal Ofer merupakan kelanjutan dari legasi bisnis keluarga. Ia mewarisi bisnis ini dari ayahnya, Sammy Ofer, seorang taipan pelayaran yang legendaris. Sammy Ofer, yang juga pernah menjadi orang terkaya di Israel, berimigrasi ke Israel setelah Perang Dunia II. Keluarga Ofer dikenal luas melalui Global Holding, perusahaan real estate raksasa dengan lebih dari 120 proyek properti di seluruh dunia.

Aset-aset prestisius yang dimiliki Global Holding mencakup 15 Central Park West dan 50 United Nations Plaza di Manhattan, Amerika Serikat, serta Vogue House di London. Selain properti, Eyal Ofer juga memiliki O.G. Venture Partners, sebuah perusahaan ventura yang fokus pada investasi di perusahaan-perusahaan teknologi.

Selain itu, Eyal Ofer memegang kendali saham di Mizrahi Tefahot Bank, salah satu bank terbesar di Israel. Ia juga memiliki saham di perusahaan operator kapal pesiar Royal Caribbean Cruises.

Lonjakan kekayaan Eyal Ofer terbilang fenomenal dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, kekayaannya tercatat sebesar 7,5 miliar dollar AS. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2022 menjadi 15,4 miliar dollar AS. Pada tahun 2024, kekayaannya kembali melonjak menjadi 24 miliar dollar AS, dan mencapai puncaknya pada tahun 2025 dengan 30 miliar dollar AS, menjadikannya orang terkaya di Israel.