CDI Group, Perusahaan Milik Prajogo Pangestu, Gelar IPO dengan Target Dana Rp 2,37 Triliun

PT Chandra Daya Investasi (CDI Group), sebuah perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, mengumumkan rencana untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dengan kode saham CDIA ini, yang merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), menawarkan kepada publik sebanyak 12,48 miliar saham baru, yang setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Harga per saham yang ditawarkan berada pada rentang Rp 170 hingga Rp 190. Dengan demikian, CDI Group berpotensi meraup dana segar hingga Rp 2,37 triliun dari aksi korporasi ini. Proses IPO ini melibatkan sejumlah lembaga keuangan terkemuka sebagai penjamin pelaksana emisi efek, termasuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, menyatakan bahwa IPO ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra pertumbuhan bagi industri dan membuka peluang kolaborasi yang dapat mendorong pengembangan jangka panjang serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Dana yang diperoleh dari IPO ini akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis utama perusahaan di sektor logistik, kepelabuhanan, dan penyimpanan.

Secara rinci, sekitar Rp 871,76 miliar akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik melalui penyertaan modal kepada entitas anak perusahaan. Dana ini akan dimanfaatkan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional. Sementara itu, sekitar Rp 1,5 triliun akan diinvestasikan dalam pengembangan kepelabuhanan dan penyimpanan, dengan fokus pada pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis.