GOTO Gelar Aksi Buyback Saham Senilai Rp 3,3 Triliun, Analis Sarankan Akumulasi
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mengantongi restu dari pemegang saham untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai fantastis, mencapai 200 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,3 triliun jika dikonversikan dengan kurs Rp 16.500 per dollar AS. Keputusan strategis ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang berlangsung pada hari Rabu, 18 Juni 2025.
Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyoroti pentingnya aksi buyback ini bagi para investor dan pelaku pasar modal. Menurutnya, langkah ini krusial untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham GOTO di pasar.
"Buyback saham ini akan menciptakan permintaan terhadap saham GOTO," ujar Nafan kepada media, Kamis (19/6/2025). Ia menambahkan, sentimen positif dari buyback ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi saham GOTO.
Secara teknikal, Nafan menjelaskan bahwa saham GOTO saat ini berada dalam kondisi oversold, yang mengindikasikan bahwa harga saham telah turun terlalu rendah dibandingkan dengan nilai fundamentalnya.
Manajemen GOTO, dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 9 Mei 2025, menjelaskan bahwa dana untuk buyback saham ini akan sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan. Jumlah saham yang akan dibeli kembali diperkirakan tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Per 9 Mei 2025, jumlah saham treasuri GOTO tercatat sebanyak 27,29 miliar lembar saham, atau setara dengan 2,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Manajemen GOTO menegaskan bahwa tujuan utama dari buyback saham ini adalah untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal perusahaan. Hal ini termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif-inisiatif potensial di masa depan, seperti program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen, yang akan diputuskan oleh manajemen di masa mendatang dan tunduk pada persetujuan pemegang saham.
Selain itu, aksi buyback ini juga diyakini dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan memungkinkan penggunaan modal berlebih secara lebih efisien.
Penting untuk diperhatikan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Analisis saham yang disampaikan berasal dari analis sekuritas yang independen. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor, dan disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.