CDIA Targetkan Dividen Menggiurkan Pasca-IPO: Hingga 40 Persen dari Laba Bersih
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, mengumumkan rencana ambisius untuk membagikan dividen hingga 40 persen dari laba bersih setelah sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Langkah ini diharapkan dapat menarik minat investor dan memperkuat posisi CDIA di pasar modal.
Dalam prospektus IPO yang dirilis, manajemen CDIA menegaskan bahwa seluruh pemegang saham, baik investor lama maupun baru yang berpartisipasi dalam IPO, memiliki hak yang sama dalam pembagian dividen. Kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan adalah mendistribusikan sebanyak mungkin, hingga maksimal 40 persen dari laba bersih yang diperoleh.
Keputusan final mengenai pembagian dividen akan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), berdasarkan rekomendasi dari direksi perusahaan. Pembagian dividen hanya dapat dilakukan jika perusahaan memiliki saldo laba positif dan telah memenuhi kewajiban penyisihan dana cadangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
CDIA berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atas nama, yang mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Dengan harga penawaran yang telah ditetapkan, CDIA berpotensi meraup dana segar hingga Rp 2,37 triliun dari IPO ini. Dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis logistik dan pelabuhan melalui penyertaan modal ke anak perusahaan.
Secara rinci, dana IPO akan disalurkan melalui penyetoran modal kepada:
- PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM) (pilar bisnis logistik): Rp 871,75 miliar.
- Dana yang diperoleh CSI sebagian akan disalurkan kepada Chandra Maritime International Pte. Ltd. (CMI).
- Sisa dana akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
- Dana yang diperoleh CMI dan MIM akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
- PT Chandra Samudera Port (CSP) (pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan): Rp 1,50 triliun.
- Dana tersebut akan disalurkan melalui penyertaan modal ke PT Chandra Cilegon Port (CCP).
- Dana yang diperoleh CCP akan digunakan untuk pembuatan tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene, dan fasilitas penunjang lainnya.
Apabila dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan investasi, CDIA memiliki alternatif pendanaan lain, seperti kas internal perusahaan atau fasilitas pendanaan eksternal lainnya.
Penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO CDIA ini melibatkan sejumlah nama besar di industri keuangan, termasuk BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.