Dominasi Bisnis di Tengah Konflik: Profil Tujuh Konglomerat Terkaya Israel

Kekayaan di Balik Perbatasan: Mengungkap Gurita Bisnis Tujuh Konglomerat Israel

Di tengah pusaran konflik geopolitik yang tak kunjung usai, lanskap bisnis Israel justru menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Kekayaan para konglomeratnya terus bertumbuh, seolah kebal terhadap dampak peperangan dan ketegangan regional. Artikel ini menyelami profil tujuh individu terkaya di Israel, menelusuri sumber-sumber kekayaan mereka, dan mengungkap bagaimana mereka mampu mendulang sukses di tengah ketidakpastian.

Daftar Tujuh Konglomerat Terkaya Israel:

  1. Eyal Ofer: Raja properti dan investasi global. Dengan kekayaan mencapai 30 miliar dolar AS, Eyal Ofer memimpin daftar orang terkaya di Israel. Melalui Ofer Global, ia menggurita di berbagai sektor, mulai dari properti mewah di Manhattan dan London, hingga investasi di teknologi, perbankan, dan energi. Kontrolnya atas Global Holding, raksasa properti dengan portofolio lebih dari 120 proyek di seluruh dunia, menjadi tulang punggung kekayaannya. Investasi venturanya, O.G. Venture Partners, juga turut menyumbang pundi-pundi kekayaannya.

  2. Idan Ofer: Pewaris bisnis pelayaran dan energi. Adik dari Eyal Ofer ini memiliki kekayaan 23,7 miliar dolar AS. Ia meneruskan bisnis pelayaran dari sang ayah, Sammy Ofer, dan mengelola armada lebih dari 200 kapal curah, peti kemas, dan tanker minyak mentah. Selain itu, Idan Ofer juga memegang saham mayoritas di Israel Corp, perusahaan yang bergerak di industri kimia, energi, dan logistik, serta memiliki minat dalam olahraga sepak bola dengan kepemilikan saham di Atletico Madrid dan FC Famalicao.

  3. Igor Bukhman: Maestro game online. Bersama saudaranya, Dmitry, Igor Bukhman mendirikan Playrix, perusahaan pengembang game online yang populer dengan judul-judul seperti Homescapes dan Fishdom. Kekayaannya mencapai 9,8 miliar dolar AS. Kesuksesan Playrix, dengan pendapatan tahunan lebih dari 2,5 miliar dolar AS, telah mengantarkan Igor Bukhman menjadi salah satu orang terkaya di Israel.

  4. Dmitry Bukhman: Mitra bisnis game online. Sama seperti kakaknya, Igor Bukhman, Dmitry Bukhman menduduki peringkat keempat dengan jumlah kekayaan yang sama. Ia ikut mendirikan Playrix, yang kemudian melakukan relokasi kantor pusat dari Rusia ke negara lain.

  5. Teddy Sagi: Pionir perangkat lunak perjudian. Teddy Sagi dikenal sebagai pendiri Playtech, perusahaan pengembang perangkat lunak perjudian yang meraup pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS. Kekayaannya tercatat sebesar 7,1 miliar dolar AS. Setelah menjual sebagian besar sahamnya di Playtech, Sagi kini fokus pada investasi properti dan teknologi.

  6. Yuri Milner: Investor teknologi visioner. Yuri Milner, dengan kekayaan 6,9 miliar dolar AS, dikenal sebagai investor awal di Facebook, Twitter, Spotify, dan Airbnb melalui dana ventura DST Global. Ia juga berinvestasi besar-besaran di perusahaan teknologi China seperti Alibaba dan Xiaomi. Milner melepaskan kewarganegaraan Rusianya pada tahun 2022 dan kini hanya memegang paspor Israel.

  7. Arnon Milchan: Produser film Hollywood. Arnon Milchan memiliki kekayaan 6,5 miliar dolar AS. Ia adalah pemilik perusahaan produksi film dan TV New Regency Enterprises, yang telah menghasilkan sejumlah film box office seperti Pretty Woman, Mr and Mrs. Smith, dan Bohemian Rhapsody. Selain itu, Milchan juga dikenal sebagai pemasok sistem persenjataan bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Kisah sukses para konglomerat Israel ini memberikan gambaran tentang ketahanan ekonomi dan kemampuan beradaptasi di tengah tantangan geopolitik. Kekayaan mereka tidak hanya bersumber dari bisnis di dalam negeri, tetapi juga dari investasi global yang terdiversifikasi di berbagai sektor. Meskipun konflik dan ketidakpastian terus membayangi, para konglomerat ini terus membuktikan bahwa peluang bisnis dapat ditemukan di mana saja, bahkan di tengah krisis sekalipun.