Borobudur Plaza Bekasi: Antara Pusat Perbelanjaan dan Rumah Singgah di Tengah Kota

Bekasi, Jawa Barat - Di tengah hiruk pikuk Kota Bekasi, sebuah bangunan berdiri kontras dengan geliat ekonomi yang ada. Borobudur Plaza, sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Bekasi Timur, kini lebih dikenal sebagai tempat singgah para pemulung dan pengamen daripada sebagai destinasi belanja.

Bangunan megah yang seharusnya menjadi pusat aktivitas komersial ini, nyatanya hanya membuka pintunya setahun sekali, menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selebihnya, Borobudur Plaza bagai bangunan mati, sunyi dan sepi, memberikan ruang bagi mereka yang terpinggirkan untuk mencari perlindungan.

Pada sebuah pagi yang mendung, terlihat beberapa pemulung dan pengamen berteduh di bawah atap plaza yang mulai usang. Mereka mencari perlindungan dari gerimis yang mengguyur kota. Karung-karung putih besar menjadi saksi bisu kehidupan mereka yang keras, bersandar di pilar-pilar bangunan yang dulunya megah.

Di sudut lain, beberapa pengamen dengan alat musik sederhana mencoba menghibur diri, menunggu cuaca membaik. Setelah hujan reda, mereka bergeser ke area parkir, tempat mereka berbagi cerita dan harapan di tengah kerasnya kehidupan jalanan.

Kondisi memprihatinkan ini diperparah dengan adanya kardus-kardus yang disusun sebagai alas tidur di salah satu sudut bangunan. Seutas tali terpasang di dekatnya, digunakan untuk menggantung pakaian. Pemandangan ini menjadi ironi di tengah kota metropolitan yang serba modern.

Menurut penuturan pedagang di sekitar lokasi, Borobudur Plaza hanya beroperasi selama satu bulan menjelang Lebaran. Hanya bagian depan mal yang dibuka, dengan kios-kios yang menjual pakaian. Itupun hanya diisi oleh Borobudur Departemen Store.

"Cuma buka depan doang, yang kios-kios paling depan saja lah. Nggak sampai masuk ke dalam-dalam itu," ujar seorang pedagang.

Ia menambahkan, suasana saat ini sangat berbeda dengan masa sebelum pandemi, di mana mal ini masih ramai dikunjungi dan terdapat berbagai toko, termasuk supermarket Giant. Namun, kini, Borobudur Plaza lebih berfungsi sebagai rumah singgah bagi mereka yang membutuhkan, menunggu datangnya Lebaran untuk kembali menjadi pusat perbelanjaan sesaat.

Kondisi Memprihatinkan Borobudur Plaza

  • Hanya Buka Setahun Sekali: Borobudur Plaza hanya beroperasi selama sebulan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
  • Tempat Singgah Tunawisma: Sehari-hari, mal ini menjadi tempat berteduh dan beristirahat bagi pemulung dan pengamen.
  • Bagian Depan Saja yang Beroperasi: Hanya kios-kios di bagian depan mal yang dibuka saat Lebaran.
  • Hanya Satu Toko yang Beroperasi: Borobudur Departemen Store menjadi satu-satunya toko yang menjual pakaian saat mal dibuka.
  • Dulu Ramai Pengunjung: Sebelum pandemi, Borobudur Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang ramai dengan berbagai toko.