Kemensos Gelontorkan Dana Rp 4,8 Miliar untuk Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 4,8 miliar untuk membantu para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf pada hari Rabu (18/6/2025) di Jakarta.

Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai kebutuhan mendesak para pengungsi, termasuk penyediaan logistik, pembangunan dan pengelolaan tempat penampungan (shelter), serta operasional dapur umum. Kemensos juga telah mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan serangkaian tindakan cepat dan terkoordinasi di lapangan.

Upaya Penanganan dan Koordinasi

Tim Tagana bertugas melakukan asesmen terhadap kebutuhan para pengungsi, mengevakuasi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas, serta mendirikan shelter darurat yang layak huni. Selain itu, Kemensos juga mendirikan dan mendukung operasional dapur umum di tujuh titik strategis yang tersebar di berbagai desa:

  • DU Brimob Desa Konga
  • DU Tagana Desa Konga
  • DU Desa Bokang
  • DU Desa Lowolaga
  • DU Desa Ile Gerong
  • DU Desa Kanada Kobasoma
  • DU Desa Eputobi

Dapur-dapur umum ini secara kolektif memproduksi sekitar 18.000 bungkus makanan setiap hari, yang didistribusikan kepada para pengungsi dan relawan yang bertugas di lokasi bencana. Distribusi logistik juga dilakukan secara terpusat melalui gudang Kemensos untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan dasar bagi para korban.

Sebanyak 45 anggota Tagana diterjunkan langsung ke lapangan untuk mendukung proses penanganan bencana. Mensos Saifullah Yusuf menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

"Pelaksanaan seluruh kegiatan di lapangan dilakukan dengan koordinasi bersama BPBD setempat, pemerintah daerah, serta aparat TNI dan Polri," ujarnya.

Sinergi Lintas Sektor dan Komitmen Kemensos

Saifullah Yusuf menambahkan bahwa penanganan bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi memerlukan sinergi lintas sektor yang kuat agar seluruh korban dapat tertangani dengan cepat, tepat, dan efisien. Ia memastikan bahwa Kemensos akan terus hadir dan memberikan dukungan hingga kondisi di wilayah terdampak benar-benar pulih dan masyarakat dapat kembali ke kehidupan normal.

Kemensos meyakini bahwa tim yang bekerja di lapangan telah melakukan asesmen yang cermat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kelompok yang paling rentan. Koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah juga menjadi kunci untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

"Saya masih meyakini ya bahwa yang kerja di lapangan itu sangat cermat untuk mengetahui siapa yang akan dibantu. Mereka juga lakukan asesmen, dan rapat koordinasi dengan daerah, sehingga tidak jalan sendiri-sendiri, dan ada tahapan-tahapannya," tegasnya.