AHM Optimistis Bidik Penjualan Motor Mendekati 5 Juta Unit di Tengah Pasar yang Belum Stabil
Astra Honda Motor (AHM) menetapkan target penjualan sepeda motor untuk tahun 2025 di angka yang sedikit di bawah 5 juta unit. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi pasar otomotif yang masih menunjukkan tren perlambatan, terutama di awal tahun.
Direktur Pemasaran AHM, Octavianus Dwi Putro, menyampaikan bahwa target ini dianggap realistis setelah menganalisis situasi penjualan hingga pertengahan tahun. Proyeksi ini mencerminkan kehati-hatian perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang ada. "Tahun ini target kami kalau lihat begini mungkin sedikit di bawah 5 juta (unit) untuk Honda, ya," ujar Octa di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (18/6/2025).
Meski tidak memberikan angka pasti mengenai penjualan motor Honda selama periode Januari hingga Mei 2025, Octa mengindikasikan adanya sedikit koreksi yang sejalan dengan kondisi pasar saat ini. Penyesuaian target ini menunjukkan respons AHM terhadap perubahan yang terjadi di pasar.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, Honda berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 4,9 juta unit, menguasai sekitar 78 persen pangsa pasar sepeda motor nasional. Total penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun tersebut mencapai 6.333.310 unit.
Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa pasar sepeda motor nasional mengalami penurunan sekitar 2–3 persen selama periode Januari hingga Mei 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Total penjualan motor anggota AISI dalam lima bulan pertama tahun ini mencapai 2.595.303 unit, menurun 2,4 persen dari 2.659.896 unit yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Octa menjelaskan bahwa penurunan ini tidak dialami secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa daerah justru menunjukkan pertumbuhan positif, terutama wilayah yang memiliki sektor komoditas yang kuat. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi ekonomi antar wilayah yang mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap sepeda motor. "Kalau dilihat yang turun 2,5 persen itu, profilnya berbeda. Ada beberapa area yang naik. Sebab daerah yang komoditi masih menikmati, jadi masih ada yang bagus. Ya itulah beauty of Indonesia," jelasnya.
Sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, AHM turut merasakan dampak dari penurunan pasar ini. Meskipun demikian, perusahaan tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar. Strategi yang tepat dan inovasi produk menjadi kunci bagi AHM untuk tetap bersaing di tengah kondisi pasar yang menantang.