Indonesia Siap Gelar Festival Halal Internasional 2025, Dorong UMK dengan 10.000 Sertifikasi Gratis

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengumumkan kesiapannya untuk menyelenggarakan Indonesia International Halal Festival (IIHF) pada tanggal 20 hingga 22 Juni 2025. Perhelatan ini didedikasikan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu agenda utama dalam festival ini adalah penandatanganan berbagai bentuk kerja sama, mulai dari Memorandum of Understanding (MoU), Mutual Recognition Agreement (MRA), hingga Memorandum of Cooperation (MoC) di bidang JPH.

IIHF 2025 diharapkan menjadi katalis dalam memperkokoh ekosistem halal yang semakin dinamis, inklusif, dan produktif. Hal ini akan dicapai melalui kolaborasi yang erat antara industri, pemangku kepentingan, akademisi, tokoh masyarakat, influencer, dan masyarakat luas. Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan bahwa IIHF akan menjadi wadah untuk mendorong terbentuknya ekosistem halal nasional yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor produk halal.

Tujuan utama dari penyelenggaraan IIHF adalah untuk memperkuat peran Indonesia dalam kancah ekosistem halal global, sejalan dengan visi negara sebagai pusat halal dunia. Festival ini menawarkan platform komprehensif untuk penguatan ekosistem halal, di mana para pelaku usaha dapat mempromosikan produk-produk halal mereka secara luas.

IIHF 2025 akan diramaikan oleh peserta dari 25 negara, termasuk distributor dan importir produk halal daging terkemuka di Indonesia. Negara-negara yang telah mengonfirmasi partisipasi mereka antara lain Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Chile, Australia, Kanada, Jepang, Pakistan, Singapura, Polandia, Italia, Belarusia, Inggris, Belanda, Spanyol, Belgia, Denmark, Lithuania, Rusia, Uni Emirat Arab (UAE), Brunei Darussalam, Iran, Yordania, dan Kolombia.

Selain pameran dan business matching, IIHF juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan literasi halal bagi masyarakat luas. Program-program ini akan dikemas dalam format yang menarik, seperti konferensi internasional, talk show, coaching clinic, kajian, dan ceramah keagamaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal, serta memberikan pengetahuan teknis terkait proses sertifikasi halal.

Salah satu manfaat langsung yang akan dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah kesempatan untuk memperoleh sertifikat halal secara gratis melalui program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis). BPJPH menyediakan kuota sebanyak 10.000 sertifikat halal gratis bagi UMK yang memenuhi kriteria dan akan didampingi oleh Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Selain itu, IIHF juga membuka peluang kerja freelance bagi 10.000 orang sebagai P3H yang akan direkrut melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) yang telah disiapkan di lokasi acara.

Sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) juga akan berpartisipasi dalam IIHF, termasuk LPH ID Survey (terdiri dari LPH Sucifindo dan LPH Surveyor Indonesia), LPH Mutu Harmoni International, dan LPH LPPOM, yang akan menjadi peserta platinum. LP3H juga akan hadir untuk membantu BPJPH dalam pelaksanaan layanan 10.000 sertifikat halal gratis dan rekrutmen calon P3H selama acara berlangsung. BPJPH juga akan memberikan penghargaan kepada LP3H dengan jumlah sertifikat halal terbanyak, LP3H dengan jumlah rekrutmen P3H terbanyak, serta kepada P3H yang menghasilkan sertifikat halal terbanyak.

Untuk mendukung pengembangan industri fashion halal, IIHF juga akan memberikan wadah bagi para desainer untuk menampilkan karya-karya mereka melalui ajang fashion show. Selain itu, festival ini akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti musik, gambus, tarian tradisional, dan permainan.

Kepala BPJPH menekankan pentingnya penguatan posisi produk halal di pasar domestik dan ekspor secara bersamaan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), yang secara rutin dilaporkan oleh Dinar Standard melalui State of the Global Islamic Economy (SGIE) report. Ia mengajak seluruh pihak untuk meramaikan dan menyukseskan IIHF 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

  • UMK dapat melakukan registrasi secara online.
  • Pemerintah menargetkan 10,000 UMK bersertifikat halal.