Australia Intensifkan Upaya Pemulangan Ribuan Warganya dari Zona Konflik Iran-Israel

Krisis di Timur Tengah mendorong Pemerintah Australia untuk mempercepat proses evakuasi ribuan warganya yang berada di Iran dan Israel. Ketegangan yang meningkat antara kedua negara, ditandai dengan saling serang menggunakan rudal, telah menciptakan situasi yang sangat genting dan menghambat upaya pemulangan menggunakan jalur udara.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyampaikan bahwa kompleksitas situasi keamanan menjadi tantangan utama dalam operasi evakuasi ini. Risiko tinggi yang disebabkan oleh aktivitas militer memaksa pemerintah untuk mencari alternatif selain penerbangan sipil. Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.500 warga Australia telah mengajukan permohonan evakuasi dari Iran, sementara lebih dari 1.200 lainnya berusaha untuk keluar dari Israel.

Pemerintah Australia telah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk memanfaatkan penyeberangan perbatasan darat untuk mengevakuasi kelompok kecil warga Australia dari Israel. Upaya serupa sedang diupayakan untuk ditingkatkan dalam beberapa waktu mendatang. Sementara itu, Pemerintah Selandia Baru mengambil langkah cepat dengan menutup kedutaan besarnya di Iran dan mengevakuasi staf serta keluarga mereka melalui jalur darat menuju Azerbaijan.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, menegaskan komitmen pemerintahnya untuk membantu warga Selandia Baru lainnya yang ingin meninggalkan Iran dan Israel jika ada kesempatan yang memungkinkan. Situasi di kawasan Timur Tengah terus dipantau dengan seksama, dan Pemerintah Australia berjanji untuk memberikan informasi terbaru kepada warganya yang terdampak serta mengintensifkan upaya evakuasi seaman mungkin. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan keamanan warga Australia di tengah konflik yang berkecamuk.