Indonesia Menyerukan De-eskalasi Konflik Iran-Israel di Tengah Dukungan G7 untuk Israel

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan keprihatinannya terkait situasi konflik yang kembali memanas antara Iran dan Israel. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas sikap negara-negara anggota G7 yang cenderung membela Israel dalam konflik tersebut.

Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tidak mengharapkan eskalasi konflik dan berpendapat bahwa serangan yang terjadi justru memperburuk situasi. Ia menekankan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dan dampak negatifnya terhadap masyarakat sipil.

"Masyarakat terdampak ataupun tertimpa dari serangan yang dilakukan ini juga. Ya kan, manusia juga yang memiliki hak untuk hidup, dan saya kira juga memiliki hak untuk mempertahankan diri," ujarnya, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam situasi konflik.

Menlu Sugiono menyerukan kebijaksanaan dari semua pihak yang terlibat untuk meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian. Ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah serangan yang menyasar perumahan dan fasilitas nuklir Iran. Iran kemudian melakukan serangan balasan yang merusak fasilitas ekonomi Israel. Situasi ini memicu kekhawatiran internasional akan potensi eskalasi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

G7, dalam pertemuan di Kanada, menuding Iran sebagai sumber utama ketidakstabilan di Timur Tengah, terutama terkait pengembangan senjata nuklir. Tuduhan ini dibantah oleh Iran, yang menyatakan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan energi damai.

Negara-negara G7 menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta menekankan hak Israel untuk membela diri. Pernyataan ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara Indonesia dan G7 terkait pendekatan terhadap konflik Iran-Israel. Indonesia lebih menekankan pentingnya de-eskalasi dan penyelesaian damai, sementara G7 cenderung memberikan dukungan yang lebih kuat kepada Israel.