LRT Jabodebek tengah melakukan peremajaan pada 12 unit eskalator di tiga stasiun strategis. Langkah ini merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan meningkatkan kenyamanan para penumpang.

Peremajaan eskalator ini dijadwalkan berlangsung mulai 14 hingga 25 Juni 2025. Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menekankan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk menjaga standar keselamatan tertinggi dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna.

"Kami menyadari bahwa proses peremajaan ini mungkin akan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan bagi para penumpang. Namun, ini adalah langkah krusial untuk memastikan seluruh fasilitas LRT Jabodebek tetap handal dan aman," kata Purnomosidi dalam keterangan resminya.

Selama masa peremajaan, LRT Jabodebek mengimbau para penumpang untuk memanfaatkan fasilitas lift yang tersedia di stasiun. Petugas juga akan disiagakan untuk memberikan bantuan dan informasi kepada para pengguna yang membutuhkan.

Berikut adalah daftar stasiun yang terdampak peremajaan eskalator:

• Stasiun Dukuh Atas BNI: 4 unit eskalator
• Stasiun Jati Mulya: 4 unit eskalator
• Stasiun Harjamukti: 4 unit eskalator

LRT Jabodebek mulai beroperasi pada tahun 2023, namun sebagian besar eskalator telah terpasang sejak tahun 2019. Dengan usia pakai yang telah mencapai lima tahun dan intensitas penggunaan yang tinggi, peremajaan ini menjadi sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan fasilitas.

Selain peremajaan yang sedang berjalan, LRT Jabodebek juga berencana untuk meremajakan 32 unit eskalator lainnya di beberapa stasiun sepanjang tahun 2025. Stasiun-stasiun tersebut antara lain:

• TMII
• Ciracas
• Kampung Rambutan
• Cikoko
• Setiabudi
• Rasuna Said
• Jatibening Baru
• Cikunir 1

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LRT Jabodebek untuk memastikan seluruh fasilitas berada dalam kondisi prima, sehingga dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.