Ditemukan Meninggal Dunia, Jemaah Haji Surabaya yang Sempat Hilang di Mina

Kabar duka menyelimuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Adjar Marsudi, seorang jemaah haji asal Surabaya yang dilaporkan hilang di Mina, Arab Saudi, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah, Yusron B. Ambary. Menurut Yusron, pihak KJRI telah melakukan penelusuran intensif dan berhasil mengidentifikasi jenazah Adjar Marsudi di bagian forensik.

Adjar Marsudi, jemaah haji lansia yang tergabung dalam Kloter SUB 83 Embarkasi Surabaya, dilaporkan hilang sejak tanggal 7 Juni 2025. Pihak keluarga dan petugas haji telah berupaya keras mencari keberadaan Adjar. Bahkan, KJRI Jeddah sempat menyebarkan informasi kehilangan melalui media sosial dengan harapan mendapatkan petunjuk.

Hilangnya Adjar diketahui bermula dari tenda Mina (Maktab RKN 38) pada Sabtu pagi, 7 Juni 2025. Kondisi Adjar yang menderita demensia dan tidak membawa dokumen identitas menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.

Setelah hampir dua pekan pencarian tanpa henti, titik terang akhirnya muncul. KJRI Jeddah menerima kabar bahwa Adjar Marsudi telah ditemukan, sayangnya dalam kondisi telah meninggal dunia.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Pungkas David, yang mengaku sebagai anak dari Adjar Marsudi, melalui kolom komentar di akun Facebook KJRI Jeddah. David mengungkapkan rasa syukur karena sang ayah telah ditemukan dan kini telah beristirahat dengan tenang.

"Yang bapak Adjar udah ketemu alhamdulillah, bapak saya. Beliau sudah meninggal, sudah tidak sakit lagi," tulis David.

David juga menceritakan bagaimana proses penemuan jenazah ayahnya. Menurutnya, Adjar ditemukan oleh sesama jemaah haji yang sedang menyisir jalan, berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi awal dinyatakan hilang. Kondisi Adjar menurun setelah ditemukan dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

"Ketemunya bapak jalan jauh nyisir jalan, akhirnya ditemukan temannya, kurang lebih 8 km dari lokasi. hamdalah, tapi drop bapak setelah ketemu, setelah tawaf terakhir, rangkaian ibadah wajib udah selesai, drop lagi terus dibawa ke RS meninggal di jalan," imbuh David.

Kabar duka ini tentu saja menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat Adjar Marsudi. Ucapan belasungkawa pun mengalir deras dari warganet.

Selain Adjar Marsudi, seorang jemaah haji lain bernama Sukardi bin Jakim dari Kloter SUB 79 juga dilaporkan hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian oleh petugas haji.