Sinergi Lintas Instansi Perkuat Pengawasan WNA di Bandara Soekarno-Hatta

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menggelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Tahun 2025 sebagai upaya memperketat pengawasan terhadap lalu lintas warga negara asing (WNA) dan mencegah potensi pelanggaran hukum. Rapat yang diselenggarakan pada hari Selasa, 17 Juni, di Swissotel Jakarta PIK Avenue ini mengusung tema 'Penguatan Pengawasan Orang Asing Melalui Partisipasi Instansi dan Stakeholder di Wilayah Hukum Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta'. Pertemuan strategis ini dihadiri oleh 36 perwakilan dari 13 instansi vital, termasuk unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Eko Yudis P. Radjagukguk, menekankan bahwa keberhasilan pengawasan orang asing sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antar-instansi, khususnya di wilayah strategis seperti bandara internasional. Beliau mengharapkan agar forum TIMPORA tidak hanya menjadi wadah formalitas, melainkan platform koordinasi yang aktif dan responsif dalam menghadapi dinamika perlintasan orang asing. Melalui sinergi dan komunikasi yang efektif antar instansi, potensi pelanggaran oleh WNA dapat dideteksi lebih dini, sehingga stabilitas dan keamanan nasional tetap terjaga.

Dalam rapat tersebut, Deputi Kontra Intelijen BIN, Liliek Gatot Suhendro, memberikan paparan mengenai pentingnya kerja sama pengawasan lintas sektor, peran krusial intelijen, serta keterlibatan aktif TIMPORA dalam mengidentifikasi potensi ancaman yang mungkin timbul dari keberadaan orang asing. Narasumber kedua, Hamdan Muhammad Al-Amin dari Kanwil Ditjen Imigrasi Jakarta, menjelaskan secara rinci mengenai kebijakan selektif dan asas timbal balik (resiprositas) sebagai landasan pemberian izin tinggal dan visa bagi orang asing yang memberikan manfaat nyata dan tidak membahayakan keamanan negara.

Sesi diskusi interaktif menjadi penutup kegiatan ini, menghasilkan serangkaian rekomendasi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi pengawasan orang asing di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta. Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pengawasan keimigrasian melalui sinergi lintas sektor, demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara secara berkelanjutan.

Rekomendasi Strategis yang dihasilkan :

  • Peningkatan koordinasi antar instansi
  • Optimalisasi peran intelijen dalam pengawasan
  • Implementasi kebijakan selektif dan resiprokal dalam pemberian visa dan izin tinggal
  • Deteksi dini potensi ancaman dari keberadaan WNA

Instansi yang terlibat dalam kegiatan:

  • TNI
  • Polri
  • BIN
  • BMKG
  • Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan