Tragedi Kebakaran di Tebet: Ibu Histeris Memeluk Sisa Jasad Putrinya
Jakarta Selatan dilanda duka mendalam setelah kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kebon Baru, Tebet, Kamis (19/6/2025) dini hari. Api yang berkobar sejak pukul 02.05 WIB meluluhlantakkan setidaknya tujuh rumah tinggal dan berdampak pada 11 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 30 jiwa. Di tengah puing-puing yang menghitam, seorang ibu bernama Nurjanah, diliputi kesedihan tak terperi, memeluk erat sebuah kantong plastik yang diduga berisi bagian tubuh putrinya, APW (24), yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tragis ini.
Dengan suara bergetar dan air mata yang tak henti mengalir, Nurjanah mengungkapkan bahwa jasad putrinya sudah tak dapat dikenali akibat kobaran api yang dahsyat. Ia hanya bisa mengidentifikasi sebagian kecil dari tubuh APW, yang menurutnya adalah bagian kaki. Sambil mendekap kantong plastik tersebut, Nurjanah berucap pilu, "Ini katanya sih bagian kakinya. Saya gendong, terakhir gendong anak saya, makanya saya mau gendong, kan nanti mau dibawa."
Diketahui bahwa APW telah lama tinggal bersama bibinya, tidak jauh dari kediaman Nurjanah. Meskipun Nurjanah dan ayah APW telah lama berpisah, mereka tetap menjalin komunikasi yang baik. Saat kejadian, Nurjanah tengah beristirahat dan baru mengetahui musibah itu setelah terbangun. Menurut penuturan Nurjanah, sehari-hari APW sering membantu mengantar keponakan dan saudaranya ke sekolah. Setelah lulus sekolah, APW juga tengah berupaya mencari pekerjaan.
Untuk memadamkan api, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 73 personel. Petugas berjuang keras untuk menjinakkan si jago merah dan mencegah api merambat ke bangunan lain. Meskipun api berhasil dipadamkan, kerugian material yang diderita warga sangat besar dan meninggalkan trauma mendalam. Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dengan instalasi listrik yang rentan.