Serangan Rudal Iran Guncang Israel: Rumah Sakit Soroka di Beersheba Rusak, Layanan Medis Terbatas
Gelombang serangan rudal yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel telah menyebabkan kerusakan signifikan dan gangguan pada layanan medis. Rumah Sakit Soroka, sebuah fasilitas kesehatan utama di Beersheba, Israel selatan, menjadi salah satu target serangan, mengakibatkan kerusakan parah dan penutupan sebagian layanan.
Serangan tersebut, yang diklaim oleh media pemerintah Iran menargetkan lokasi militer di sekitar rumah sakit, telah memicu kekhawatiran luas tentang keselamatan warga sipil dan dampak kemanusiaan. Menurut laporan, sedikitnya 65 orang terluka akibat serangan di berbagai wilayah, sementara rekaman media Israel menunjukkan jendela pecah dan asap hitam mengepul dari lokasi yang terkena dampak.
Selain Rumah Sakit Soroka, rudal juga dilaporkan menghantam gedung bertingkat tinggi dan bangunan tempat tinggal di dekat Tel Aviv, semakin memperburuk situasi. Pusat Medis Soroka di Beersheba juga mengalami kerusakan, memaksa tim darurat untuk mengevakuasi pasien dan memindahkan mereka ke area yang lebih aman di dalam rumah sakit.
Dampak pada Layanan Medis
Akibat serangan tersebut, Rumah Sakit Soroka telah menutup fasilitasnya untuk semua pasien, kecuali kasus-kasus yang mengancam jiwa. Penutupan ini berdampak besar pada sekitar 1 juta penduduk di selatan Israel yang bergantung pada rumah sakit tersebut untuk layanan kesehatan.
Rumah sakit menjelaskan bahwa dampak utama terjadi pada gedung bedah lama yang telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir. Langkah-langkah darurat telah diaktifkan di banyak rumah sakit di Israel dalam seminggu terakhir, termasuk mengubah parkir bawah tanah menjadi lantai rumah sakit dan memindahkan pasien ke bawah tanah, terutama mereka yang menggunakan ventilator atau sulit dipindahkan dengan cepat.
Reaksi dan Tanggapan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk keras serangan terhadap rumah sakit dan berjanji akan memberikan tanggapan tegas kepada Iran. "Kami akan menuntut harga penuh dari para tiran di Teheran," tegasnya.
Serangan Iran, yang melibatkan ratusan rudal dan pesawat nirawak, telah memicu respons dari sistem pertahanan udara Israel, yang berhasil mencegat sebagian besar tembakan yang masuk. Namun, pejabat Israel mengakui bahwa pertahanan tersebut tidak sempurna.
Komandan polisi setempat, Haim Bublil, melaporkan bahwa beberapa orang terluka ringan dalam serangan tersebut dan terjadi kebakaran di gedung enam lantai yang sulit diakses. Tim penyelamat terus melakukan pencarian di berbagai gedung dan memindahkan pasien ke area rumah sakit yang lebih aman.
Situasi ini terus berkembang, dan dampak jangka panjang dari serangan tersebut terhadap sistem perawatan kesehatan dan penduduk Israel masih belum jelas.