BYD dan Denza: Menelusuri Akar Kemitraan dalam Industri Kendaraan Listrik

Kemunculan merek-merek otomotif asal Tiongkok di pasar Indonesia semakin memperkaya pilihan konsumen. Di antara berbagai merek tersebut, BYD (Build Your Dreams) mencuri perhatian dengan pertumbuhan penjualan yang signifikan dalam waktu relatif singkat.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Mei 2025, BYD berhasil menduduki peringkat keempat, bersaing dengan merek-merek mapan seperti Toyota, Daihatsu, dan Honda. Pencapaian ini terbilang istimewa mengingat usia BYD di pasar otomotif Indonesia baru seumur jagung.

Namun, sedikit yang mengetahui bahwa BYD memiliki keterkaitan erat dengan merek otomotif lain, yaitu Denza. Untuk memahami hubungan ini, perlu ditelusuri sejarah dan perkembangan BYD.

BYD didirikan pada tahun 1995, bukan sebagai produsen mobil, melainkan sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan dan produksi baterai lithium. Baterai ini menjadi komponen penting dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk telepon seluler.

Baru pada satu dekade kemudian, BYD melebarkan sayapnya ke industri otomotif dengan mendirikan BYD Auto. Divisi ini secara khusus menangani pengembangan dan produksi kendaraan listrik (electric vehicle atau EV).

BYD Auto kemudian mengembangkan beberapa sub-merek, salah satunya adalah Denza. Denza didirikan pada tahun 2010 sebagai perusahaan patungan antara BYD dan produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz.

Namun, pada 14 September 2024, terjadi perubahan signifikan dalam kepemilikan Denza. BYD resmi menjadi pemilik tunggal Denza melalui perusahaan Shenzhen Denza New Energy Automotive Co Ltd.

Sejak awal pendiriannya, Denza memiliki visi untuk menjadi merek mobil mewah berbasis energi baru. Mereka bertekad untuk menciptakan kendaraan mewah yang pintar, aman, dan ramah lingkungan.

Model pertama yang diluncurkan Denza adalah D9, sebuah MPV (Multi-Purpose Vehicle) listrik mewah. Kendaraan ini menawarkan kombinasi antara kemewahan, kenyamanan, dan teknologi ramah lingkungan.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan D9 periode Januari-Mei 2025 mencapai 3.965 unit. Penjualan tertinggi tercatat pada bulan Maret 2025 dengan 1.587 unit.

Dengan menjadi pemilik tunggal Denza, BYD semakin memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik. Kemitraan ini memungkinkan BYD untuk menghadirkan beragam pilihan kendaraan listrik, mulai dari segmen yang lebih terjangkau hingga segmen mewah.