Microsoft Kembali Rencanakan PHK Massal di Tengah Fokus pada Kecerdasan Buatan
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Microsoft, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, berencana untuk kembali melakukan efisiensi dengan memangkas ribuan karyawannya. Langkah ini dipicu oleh upaya perusahaan untuk merampingkan organisasi dan meningkatkan investasi di bidang kecerdasan buatan (AI).
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan bahwa PHK kali ini akan menyasar divisi penjualan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa departemen lain juga akan terkena dampak dari kebijakan ini. Pengumuman resmi terkait PHK ini diperkirakan akan dilakukan pada awal bulan depan, setelah berakhirnya tahun fiskal perusahaan. Meskipun demikian, waktu pengumuman dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi internal perusahaan.
Keputusan Microsoft untuk melakukan PHK merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan fokus pada pengembangan teknologi AI. Investasi besar-besaran di bidang AI membutuhkan dana yang signifikan, dan perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan. CEO Amazon, Andy Jassy, sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa perkembangan AI akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja korporat dalam beberapa tahun mendatang.
Microsoft sendiri telah mengalokasikan dana sebesar US$ 80 miliar untuk belanja modal (capex) tahun ini, yang sebagian besar akan digunakan untuk memperluas pusat data. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi hambatan dalam penyediaan layanan AI. Sebelumnya, pada tahun 2023, Microsoft juga telah melakukan PHK terhadap 10 ribu pegawai. Kemudian, pada Januari 2025, perusahaan kembali melakukan PHK terhadap sejumlah kecil pegawai, namun dengan alasan terkait performa pekerjaan, bukan efisiensi.
Kebijakan PHK ini tentu menjadi perhatian serius bagi para karyawan Microsoft dan juga bagi industri teknologi secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di sektor teknologi semakin ketat, dan perusahaan perlu terus beradaptasi untuk mempertahankan posisinya di pasar. Dengan fokus pada pengembangan AI, Microsoft berharap dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan mendorong pertumbuhan bisnis di masa depan, meskipun harus mengambil keputusan sulit seperti PHK.