IHSG Terkoreksi Tajam, Anjlok di Bawah Level Psikologis 7.000

Pasar saham Indonesia mengalami tekanan jual yang signifikan pada perdagangan hari ini, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dan menembus level psikologis 7.000. Perdagangan hari ini mencerminkan sentimen negatif yang melanda pasar, dengan mayoritas saham mengalami penurunan.

IHSG mengakhiri perdagangan di level 6.968, terkoreksi sebesar 139 poin atau setara dengan 1,96%. Sejak awal sesi perdagangan, indeks telah berada di bawah tekanan dan terus bergerak di wilayah negatif. Pergerakan IHSG hari ini berada dalam rentang yang lebar, dengan level tertinggi mencapai 7.115 dan level terendah di 6.935. Data perdagangan menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, sementara mayoritas saham mengalami penurunan harga. Tercatat 92 saham menguat, 571 saham melemah, dan 139 saham stagnan.

Total nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 13,96 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 24,90 miliar lembar saham yang diperdagangkan dalam 1,45 juta transaksi. Angka ini mengindikasikan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di tengah sentimen pasar yang lesu. Performa IHSG tidak hanya menunjukkan pelemahan harian, tetapi juga mencerminkan tren penurunan dalam skala mingguan dan bulanan. Secara mingguan, IHSG tercatat melemah sebesar 3,27%, dan secara bulanan turun 1,94%. Meskipun demikian, dalam periode tiga bulan terakhir, IHSG masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 7,45%.

Secara akumulatif sejak awal tahun (year-to-date), kinerja IHSG masih menunjukkan penurunan sebesar 1,57%, dan secara tahunan juga terkoreksi sebesar 1,84%. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pasar saham Indonesia masih menghadapi tantangan untuk kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengantisipasi pergerakan IHSG di masa mendatang.

  • Saham Menguat: 92
  • Saham Melemah: 571
  • Saham Stagnan: 139