Ketegangan Iran-Israel Picu Kekacauan Jadwal Penerbangan di Dubai

Imbas Konflik Iran-Israel: Jadwal Penerbangan ke Dubai Terganggu

Eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel telah berdampak signifikan pada lalu lintas udara global, khususnya menyebabkan gangguan dan pembatalan penerbangan menuju Bandara Internasional Dubai (DXB). Data dari Flightradar24 dan FlightAware menunjukkan lonjakan pembatalan penerbangan, bahkan pada rute yang berada di luar zona konflik langsung di Timur Tengah.

Maskapai penerbangan terpaksa mengambil langkah-langkah seperti memperpanjang rute penerbangan, menambah waktu tempuh, atau bahkan membatalkan penerbangan sepenuhnya demi menghindari efek domino pada rotasi pesawat dan jadwal awak. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap penutupan wilayah udara di Iran, Irak, Yordania, dan Israel, yang memaksa maskapai untuk mencari rute alternatif.

Dampak Luas pada Rute Penerbangan

Data pelacakan penerbangan menunjukkan peningkatan tajam pembatalan pada rute menuju Dubai dari negara-negara di luar zona konflik. Penerbangan dari Pakistan dan India mengalami peningkatan signifikan dalam pembatalan, dengan rute dari Karachi, Lahore, dan Multan mengalami pembatalan sekitar tanggal 7 Juni. Lonjakan ini mencapai empat kali lipat dari tingkat pra-krisis, naik dari perkiraan 5% menjadi sekitar 20%.

Penerbangan dari Eropa, meskipun tidak terlalu terpengaruh, juga menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Rute dari hub seperti Istanbul kini menghadapi tingkat pembatalan 5-10%, naik dari biasanya 1-3%. Meskipun merupakan minoritas dari keseluruhan penerbangan, gangguan tersebut menunjukkan dampak yang meluas ke jaringan lalu lintas udara yang lebih luas.

Strategi Maskapai dan Prioritas Rute

Penutupan wilayah udara di Iran, Irak, Yordania, dan Israel memaksa maskapai penerbangan untuk menangguhkan atau mengalihkan rute penerbangan yang biasanya melewati koridor-koridor penting ini. Wilayah udara Iran dan Irak merupakan jalur utama untuk lalu lintas ke arah barat dan timur antara Asia, Eropa, dan Teluk.

Pesawat yang semula dijadwalkan melalui rute regional di atas wilayah udara yang ditutup kini mengalami penundaan atau ditarik dari layanan, mengurangi fleksibilitas armada secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan peningkatan pembatalan penerbangan non-regional ke Dubai dari kota-kota yang tidak berada di zona konflik.

Dengan volume perjalanan musim panas yang tinggi dan kapasitas pengalihan rute yang terbatas, maskapai penerbangan memprioritaskan rute jarak jauh atau rute dengan permintaan tinggi. Akibatnya, layanan sekunder dari beberapa wilayah Pakistan, India, dan beberapa wilayah Eropa rentan terhadap pembatalan. Pelancong yang menuju UEA dari wilayah-wilayah ini disarankan untuk memantau penerbangan dengan cermat dan bersikap fleksibel dalam rencana perjalanan mereka.

Berikut adalah ringkasan beberapa dampak utama:

  • Peningkatan pembatalan penerbangan ke Dubai.
  • Gangguan pada rute penerbangan dari Pakistan, India, dan Eropa.
  • Maskapai memprioritaskan rute jarak jauh dan rute dengan permintaan tinggi.
  • Pelancong disarankan untuk memantau penerbangan dan bersikap fleksibel.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleks dan saling terkaitnya jaringan penerbangan global, serta bagaimana konflik regional dapat memiliki dampak yang luas terhadap perjalanan udara internasional.