Relawan Projo Restui Jokowi Berlabuh ke Partai Politik, Sinyal ke PSI Masih Samar
Kelompok relawan Projo menyatakan dukungan penuh jika Presiden Joko Widodo memutuskan untuk bergabung dengan partai politik manapun. Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik, mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini peran serta Jokowi masih sangat dibutuhkan bagi kemajuan bangsa. Dukungan ini mencakup kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau partai politik lainnya.
Fredy Damanik menyampaikan bahwa meskipun ada dukungan dari Projo, pihaknya belum melihat indikasi kuat bahwa Jokowi akan mengambil alih kepemimpinan di PSI. Ia menjelaskan bahwa Jokowi pernah menyampaikan akan memberitahukan kepada Projo jika dirinya memutuskan untuk bergabung dengan partai politik tertentu. Oleh karena itu, saat ini Projo masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai keputusan Jokowi tersebut.
Sementara itu, dinamika internal PSI juga tengah berlangsung dengan dibukanya pendaftaran calon ketua umum. Ronald A. Sinaga, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat, menjadi pendaftar pertama. Bro Ron, sapaan akrabnya, menyatakan kesiapannya untuk bersaing dalam memperebutkan posisi ketua umum, bahkan jika Jokowi turut serta dalam bursa pencalonan.
Bro Ron menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah membesarkan PSI sebagai wadah bagi anak muda untuk berkontribusi kepada masyarakat. Ia membuka pintu bagi tokoh-tokoh lain untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum, dengan harapan dapat bersama-sama memajukan partai.
Di sisi lain, Jokowi sendiri mengakui bahwa dukungan dari DPW dan DPD PSI masih belum mencukupi untuk memenuhi persyaratan pencalonan sebagai ketua umum. Ia menjelaskan bahwa untuk mendaftar, seorang calon harus mendapatkan dukungan minimal dari lima DPW dan 20 DPD PSI. Meskipun telah ada dukungan dari beberapa wilayah, Jokowi merasa perlu untuk memperkuat dukungan dari tingkat bawah mengingat proses pemilihan akan dilakukan secara daring.
Jokowi menekankan pentingnya dukungan yang kuat karena sistem pemilihan online mengharuskan perhitungan yang cermat. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi mempertimbangkan secara matang berbagai faktor sebelum mengambil keputusan terkait keterlibatannya dalam PSI.