PLN Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Terbaru Pasca-RUPSLB

Perubahan Struktur Kepemimpinan di PLN: Hasil RUPSLB Umumkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru

PT PLN (Persero) mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi, hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Perubahan ini menandai langkah strategis perusahaan dalam menghadapi dinamika industri energi dan kelistrikan yang terus berkembang.

RUPSLB memutuskan untuk mempertahankan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN. Selain itu, terjadi perubahan dan penambahan beberapa nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris. Salah satu keputusan penting adalah pembentukan posisi baru, yaitu Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan, yang akan dijabat oleh Evy Haryadi. Penambahan posisi ini meningkatkan jumlah direksi PLN menjadi 11 orang, sebelumnya 10 orang.

Daftar Lengkap Dewan Komisaris PLN:

Berikut adalah daftar lengkap Dewan Komisaris PLN pasca-RUPSLB:

  • Burhanuddin Abdullah – Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
  • Suahasil Nazara – Wakil Komisaris Utama
  • Aminuddin Ma’ruf – Komisaris
  • Dadan Kusdiana – Komisaris
  • Jisman Parada Hutajulu – Komisaris
  • Bambang Eko Suhariyanto – Komisaris
  • Yazid Fanani – Komisaris Independen
  • Mutanto Juwono – Komisaris Independen
  • Andi Arief – Komisaris Independen
  • Ali Masykur Musa – Komisaris Independen

Daftar Lengkap Dewan Direksi PLN:

Berikut adalah daftar lengkap Dewan Direksi PLN hasil RUPSLB terbaru:

  • Darmawan Prasodjo – Direktur Utama
  • Edwin Nugraha Putra – Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
  • Evy Haryadi – Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan
  • Adi Priyanto – Direktur Retail dan Niaga
  • Sinthya Roesly – Direktur Keuangan
  • Rizal Calvary Marimbo – Direktur Manajemen Pembangkitan
  • Suroso Isnandar – Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
  • Arsyadany Ghana Akmalaputri – Direktur Distribusi
  • Adi Lumakso – Direktur Manajemen Risiko
  • Hartanto Wibowo – Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis
  • Yusuf Didi Setiarto – Direktur Legal dan Manajemen Human Capital

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama PLN, menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan efektivitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor energi dan kelistrikan. Diharapkan dengan susunan pengurus yang baru, PLN dapat semakin optimal dalam menjalankan transformasi jangka panjang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan nasional.

Selain perubahan susunan pengurus, PLN juga melaporkan kinerja keuangan perusahaan. Meskipun laba bersih mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, PLN berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Penurunan laba bersih disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan biaya operasional dan investasi dalam infrastruktur kelistrikan.

PLN mencatat pendapatan sebesar Rp 545,4 triliun, meningkat 11,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan tenaga listrik juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 306,22 TWh atau 102,08 persen dari target yang ditetapkan. Sektor rumah tangga menjadi kontributor utama dalam penjualan tenaga listrik, didorong oleh program listrik desa (lisdes) dan perluasan elektrifikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

PLN terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan akses listrik dan hilirisasi industri nasional. Perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.