Studi Baru: Pemetaan Potensial Restorasi Hutan Global Ungkap Peluang Strategis Seluas 195 Juta Hektar

Sebuah studi inovatif dari University of the Witwatersrand di Afrika Selatan telah menghasilkan peta komprehensif yang mengidentifikasi 195 juta hektar lahan potensial untuk restorasi hutan di seluruh dunia. Peta ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, menjanjikan untuk merevolusi upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim dengan menyediakan target yang tepat dan efektif untuk penanaman kembali hutan.

Berbeda dengan perkiraan sebelumnya, penelitian ini menggunakan pendekatan yang lebih bernuansa, mempertimbangkan faktor-faktor kompleks seperti efek albedo. Peta baru ini berpotensi menjadi alat penting dalam mencapai tujuan iklim global, dengan fokus pada penanaman pohon di area yang paling mungkin memberikan dampak positif tanpa merusak ekosistem yang ada. Studi ini menekankan pentingnya menghindari penanaman pohon di padang rumput atau area rawan kebakaran, yang vital untuk keanekaragaman hayati.

Studi ini tidak hanya mengidentifikasi lokasi yang cocok tetapi juga menekankan pentingnya pemahaman ekologis. Penanaman pohon yang tidak tepat dapat merugikan, oleh karena itu pemahaman tentang sejarah ekologis dan jenis ekosistem suatu daerah sangat penting. Hal ini memastikan bahwa upaya restorasi bermanfaat bagi iklim dan keanekaragaman hayati dan tidak menimbulkan kerugian.

Temuan ini sangat relevan dengan inisiatif "Roadmap for Just Systems Transformations for Africa's People and Nature". Meskipun negara-negara Afrika menyumbang sebagian kecil dari emisi karbon global, mereka menghadapi dampak perubahan iklim yang tidak proporsional dan memiliki potensi besar untuk solusi berbasis alam.

Profesor Forrest Fleischman dari University of Minnesota menekankan perlunya mempertimbangkan hak atas tanah dan ketergantungan masyarakat pada sumber daya alam dalam kebijakan reforestasi. Ini sangat penting di negara-negara di mana hak-hak politik warga tidak dihormati. Penelitian ini berfungsi sebagai pengingat bahwa menanam pohon saja tidak cukup. Untuk memerangi perubahan iklim secara efektif, kita harus secara bersamaan mengurangi emisi karbon industri dan melindungi hutan yang ada.

Studi ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang tantangan dan peluang dalam restorasi hutan global. Dengan mengidentifikasi lokasi strategis dan menekankan pentingnya pemahaman ekologis dan pertimbangan sosial, penelitian ini dapat membantu memastikan bahwa upaya restorasi efektif, adil, dan berkelanjutan.