Pembacokan Remaja di Kebayoran Baru: Pelaku dan Korban Diduga Bukan Warga Lokal
Insiden pembacokan yang menimpa seorang remaja di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/6/2025) lalu, menjadi sorotan. Pihak Rukun Tetangga (RT) setempat mengungkapkan bahwa baik pelaku maupun korban bukan merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
Menurut Sam, Ketua RT 007 RW 012 Gandaria Utara, Kelurahan Kebayoran Baru, pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah didatangi oleh pihak keluarga yang meminta akses rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). "Kami baru tahu setelah ada keluarga yang datang meminta rekaman CCTV. Mereka mengaku dari pihak korban, tapi kami juga tidak bisa memastikan apakah mereka benar keluarga korban atau justru pihak pelaku," ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Sam menambahkan, saat peristiwa pembacokan terjadi, tidak ada warga setempat yang berada di lokasi. Hal ini dikarenakan waktu kejadian yang sudah larut malam, sekitar pukul 02.15 WIB, dan kondisi cuaca yang baru saja selesai hujan. "Biasanya warga berkumpul di warung dekat masjid, tapi malam itu sepertinya tidak ada yang keluar karena sudah malam dan habis hujan," jelasnya.
Identitas kelima remaja yang terlibat dalam insiden tersebut hingga kini masih belum diketahui. Sam memperkirakan bahwa korban masih duduk di bangku SMP, sementara pelaku kemungkinan baru lulus SMA. Peristiwa bermula ketika tiga remaja yang berboncengan sepeda motor menabrak tembok di Jalan Kubis II, Petogogan. Tak lama kemudian, muncul dua remaja lain yang juga berboncengan sepeda motor, seolah mengejar ketiga remaja yang terjatuh tersebut.
FA (15), remaja yang menjadi korban pembacokan, tertinggal saat dua rekannya melarikan diri. Ia kemudian dikepung oleh dua remaja yang mengejarnya. Salah seorang dari mereka langsung membacokkan senjata tajam, diduga celurit, ke arah perut FA. Korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya terkapar kesakitan.
Setelah kejadian, keluarga korban melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kebayoran Baru. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku. "Pelaku belum ditangkap, masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Suparmin, saat dikonfirmasi. Sementara itu, korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati.
Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan rekaman CCTV:
- Tiga remaja berboncengan motor menabrak tembok di Jalan Kubis II.
- Dua remaja lain berboncengan motor datang mengejar.
- Dua remaja dari kelompok pertama melarikan diri.
- FA (15) tertinggal dan dikepung.
- Salah seorang pelaku membacok FA dengan celurit.
- FA berusaha melarikan diri sebelum terkapar.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dan diharapkan para pelaku segera tertangkap.