Serangan Rudal Iran Merusak Pusat Medis di Israel, Pasien Dievakuasi
Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai titik kritis setelah serangan rudal yang menghantam fasilitas medis di wilayah Israel. Pusat Medis Soroka di Beersheba mengalami kerusakan signifikan akibat serangan tersebut, memicu kepanikan di kalangan staf dan pasien.
Menurut laporan dari saksi mata, ledakan keras mengguncang rumah sakit, menyebabkan kerusakan parah pada struktur bangunan. Sara Bushri, seorang relawan yang bertugas di rumah sakit, menggambarkan suasana kacau saat langit-langit runtuh dan kaca-kaca pecah berhamburan.
"Kami mengira ledakan itu terjadi tepat di dalam bangsal. Semuanya hancur berantakan. Kaca, langit-langit semuanya runtuh," ujarnya, menggambarkan dampak mengerikan dari serangan rudal tersebut. Untungnya, berkat respons cepat dari staf rumah sakit, seluruh pasien berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman tanpa adanya korban luka.
Menyusul insiden ini, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengeluarkan instruksi untuk membuka pusat operasi pers di Pusat Medis Soroka. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyampaikan kepada media internasional mengenai serangan yang diklaim sebagai tindakan disengaja oleh Iran terhadap rumah sakit dan warga sipil Israel.
Situasi ini semakin memperburuk hubungan antara kedua negara, yang telah lama berada dalam ketegangan akibat berbagai isu politik dan keamanan. Serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit memicu kecaman internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.