Buku Prabowo Subianto tentang Kepemimpinan Militer Diterbitkan di Rusia

markdown Kunjungan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke St. Petersburg, Rusia, pada 18-20 Juni 2025, diwarnai dengan peluncuran buku karyanya berjudul "Kepemimpinan Militer" dalam edisi bahasa Rusia. Penerbitan ini dipandang sebagai bagian dari upaya diplomasi yang lebih luas, yang mencakup pertukaran ide dan nilai-nilai antar budaya.

Menurut siaran pers dari Tim Media Presiden Prabowo, buku yang berisi pemikiran dan filosofi kepemimpinan militer Prabowo ini diterbitkan secara resmi oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Saint Petersburg. Wakil Direktur Sains Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Sautov, menyatakan kekagumannya terhadap bakat sastra Prabowo, dengan mengatakan, “Bapak Prabowo memiliki bakat sastra yang luar biasa. Dia menulis cukup banyak materi dan buku yang sangat menarik.”

Sautov menekankan bahwa penerbitan buku ini bukan hanya acara seremonial, tetapi merupakan bagian dari kerja sama intelektual dan strategis yang mendalam antara Indonesia dan Rusia. Ia menambahkan, “Dia mempercayakan kami untuk menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Rusia. Bersama agen Indonesia, kami menandatangani perjanjian untuk melindungi hak kekayaan intelektual.”

Proses penerjemahan dan penyuntingan buku ini melibatkan sejumlah tokoh penting yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia. Buku tersebut diterjemahkan oleh seorang diplomat Rusia yang mahir berbahasa Indonesia dan kemudian disunting oleh tim editor Rusia yang berpengalaman. Menariknya, sebelum diterbitkan secara luas, penerbit meminta Staf Umum Federasi Rusia untuk mengkaji karya ini secara khusus oleh kalangan militer dan ilmuwan strategis.

Sautov menjelaskan bahwa memoar ini ditulis oleh Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Tugas khusus diberikan kepada akademi militer Kepala Staf Umum untuk meninjau karya tersebut. Beberapa nama besar turut berkontribusi dalam proyek penerbitan ini, termasuk Alexander Anatolievich Ivanov, mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia dan ASEAN, yang berperan dalam penyusunan dan adaptasi naskah. Kontributor penting lainnya adalah Vladimir Morozov, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang dikenal luas di Indonesia karena pernah bertugas selama 11 tahun dan fasih berbahasa Indonesia.

“Kami membentuk tim yang mengambil pendekatan informal terhadap pekerjaan ini. Maksud saya bahwa kami berusaha—dan bersyukur—kami berhasil menjadwalkan penerbitan buku ini bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia,” tutup Sautov, menandakan bahwa peluncuran buku ini memang dirancang untuk bertepatan dengan kunjungan Prabowo ke Rusia.

Penerbitan buku ini menjadi simbol hubungan erat antara Indonesia dan Rusia, tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, tetapi juga di bidang intelektual dan budaya. Hal ini menunjukkan bahwa diplomasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pertukaran ide dan pemikiran yang tertuang dalam sebuah karya tulis.