Halte Transjakarta Cipulir kembali menjadi sorotan terkait fasilitas eskalator yang tidak berfungsi optimal. Meskipun sempat diperbaiki dan beroperasi sementara pada Rabu (18/6/2025), salah satu eskalator di halte tersebut kembali mengalami kerusakan pada Kamis pagi, (19/6/2025). Kondisi ini menimbulkan keluhan dari para penumpang Transjakarta yang merasa kesulitan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau membawa barang bawaan berat.

PT Transjakarta sebelumnya telah berupaya memperbaiki eskalator tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan penumpang. Namun, perbaikan tersebut tampaknya belum memberikan solusi yang permanen. Menurut keterangan seorang petugas Halte Cipulir, eskalator sempat berfungsi pada Rabu siang, tetapi kembali mati pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kondisi ini sangat disayangkan oleh para pengguna Transjakarta. Yuni, seorang penumpang berusia 50 tahun, mengungkapkan kekecewaannya karena harus menaiki eskalator yang tidak berfungsi. Ia mengaku kelelahan dan sesak napas setelah harus menaiki dua eskalator yang mati. Yuni yang memiliki riwayat sakit jantung merasa sangat terbebani dengan kondisi ini.

Sebelumnya, telah diberitakan bahwa dua dari empat unit eskalator di Halte Transjakarta Cipulir sudah tidak berfungsi selama kurang lebih enam bulan. Hal ini memaksa warga untuk naik turun tangga secara manual, yang tentunya sangat melelahkan, terutama bagi mereka yang setiap hari menggunakan halte tersebut.

Muhammad Ardiansyah, seorang pedagang di Pasar Cipulir, juga merasakan dampak dari eskalator yang rusak. Ia harus mengeluarkan tenaga ekstra setiap pagi dan sore untuk mengakses halte, terutama saat membawa barang dagangan dari atau menuju pasar. Ardiansyah harus menaiki anak tangga satu per satu dan seringkali berhenti di tengah jalan karena kelelahan.

Kondisi eskalator yang tidak berfungsi di Halte Transjakarta Cipulir ini menjadi perhatian serius. Para penumpang berharap agar PT Transjakarta segera mengambil tindakan untuk memperbaiki eskalator secara permanen, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna transportasi publik.