Maluku diguncang gempa bumi dengan magnitudo 4,7 pada Kamis, 19 Juni 2025, pukul 19.40 WIB. Episenter gempa terletak di laut, sekitar 6 kilometer barat daya Amalatu, Seram Bagian Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kedalaman gempa berada pada 10 kilometer. Koordinat gempa tercatat pada 3,45 lintang selatan dan 128,63 bujur timur.

Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa wilayah di Maluku. Di Ambon, Saparua, dan Amahai, getaran terasa dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang. Sementara pada skala III MMI, getaran terasa nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk yang melintas.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban akibat gempa tersebut. Pihak berwenang terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta waspada terhadap potensi gempa susulan. BMKG juga menginformasikan bahwa analisis lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui dampak gempa secara lebih rinci.

Masyarakat di wilayah yang terdampak gempa diimbau untuk mencari informasi resmi dari sumber-sumber terpercaya seperti BMKG dan pemerintah daerah setempat. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan dapat menimbulkan kepanikan. Peningkatan kesiapsiagaan dan pemahaman mengenai tindakan yang perlu diambil saat terjadi gempa bumi juga sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.