Tragedi di Pantai Tulungagung: Nelayan Lombok Tengah Meninggal Akibat Perahu Karam Diterjang Ombak
Seorang nelayan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Sultan San Sanauran (48), ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya pecah akibat dihantam ombak di perairan Pantai Molang, Tulungagung, Jawa Timur. Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (19/06/2025) dini hari, saat korban bersama rekan-rekannya tengah mencari lobster di laut selatan Jawa.
Menurut keterangan salah seorang rekan korban yang selamat, Mastur, mereka berangkat dari Pelabuhan Pantai Prigi, Trenggalek, pada Rabu (18/06/2025) petang dan tiba di Pantai Molang pada malam harinya. Aktivitas pencarian lobster dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Tiga orang menyelam ke laut, sementara Sultan dan Mastur tetap berada di atas perahu untuk memantau situasi.
Nahas, sekitar pukul 01.30 WIB, ombak besar menghantam perahu mereka hingga pecah. Mastur dan Sultan terlempar ke laut. Mastur berhasil berenang ke tepi pantai bersama tiga rekannya yang sebelumnya menyelam. Namun, Sultan yang tidak bisa berenang, tenggelam di tengah kegelapan dan besarnya ombak.
"Kami berusaha menolong, tetapi gelap dan ombaknya besar. Kami langsung mencari bantuan begitu sampai ke darat," ujar Mastur dengan nada sedih.
Tim SAR gabungan bersama warga sekitar segera melakukan pencarian. Jenazah Sultan akhirnya ditemukan di tepi pantai pada Kamis pagi. Jenazah korban kemudian dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses visum dan pemulasaraan sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Lombok Tengah.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang selalu mengintai para nelayan yang mencari nafkah di laut. Cuaca buruk dan ombak besar dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan mereka. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali dan para nelayan selalu mengutamakan keselamatan saat melaut.