Penipuan Berkedok Kerusakan Mobil, Turis Asal Swedia Terjebak di India

Turis Swedia Alami Pemerasan Saat Gunakan Layanan Uber di India

Seorang wisatawan asal Swedia bernama Jonas mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berlibur di India. Ia menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh pengemudi Uber yang disewanya. Kejadian ini bermula ketika Jonas memesan layanan Uber untuk sebuah perjalanan. Namun, di tengah perjalanan, pengemudi tersebut menghentikan mobilnya secara tiba-tiba di sebuah jalan yang ramai.

Pengemudi itu mengklaim bahwa mobilnya mengalami kerusakan dan meminta Jonas untuk membayar biaya perbaikan sebesar 5.000 Rupee atau sekitar Rp 946 ribu. Jonas menolak permintaan tersebut karena merasa curiga. Akibat penolakan itu, pengemudi menurunkan Jonas di pinggir jalan dengan kondisi cuaca yang sangat panas, mencapai 45 derajat Celsius. Jonas mengaku sangat terkejut dan merasa tidak aman dengan tindakan pengemudi tersebut.

Setelah diturunkan di jalan, Jonas segera menghubungi pihak Uber untuk meminta bantuan. Pihak Uber berjanji akan memberikan solusi dengan mengatur perjalanan pengganti. Namun, upaya tersebut tidak berjalan lancar. Jonas menyebutkan bahwa pihak Uber telah mengatur tiga perjalanan pengganti, tetapi semuanya dibatalkan. Ia menduga pembatalan ini disebabkan karena lokasinya yang berada di jalan tol.

Jonas akhirnya berhasil menemukan cara untuk kembali ke tempatnya dengan selamat, meskipun tanpa bantuan dari pihak Uber. Kejadian yang dialaminya ini kemudian ia bagikan melalui media sosial dan menjadi viral. Banyak warganet yang memberikan komentar dan dukungan kepada Jonas. Beberapa di antara mereka juga menceritakan pengalaman serupa saat menggunakan layanan Uber di India.

Menanggapi kejadian viral ini, pihak Uber India menyampaikan permintaan maaf kepada Jonas. Mereka menyatakan bahwa tim spesialis mereka telah melakukan investigasi dan mengambil tindakan yang diperlukan terkait pengemudi yang bersangkutan. Uber juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keamanan serta kenyamanan para pengguna.

Kejadian yang dialami Jonas ini memicu perdebatan di kalangan pengguna media sosial. Banyak yang menyoroti masalah rekrutmen dan pelatihan pengemudi Uber. Beberapa pengguna berpendapat bahwa Uber perlu memperketat proses seleksi dan memberikan pelatihan yang lebih baik kepada para pengemudi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, ada juga yang menyoroti masalah umum terkait praktik pemerasan terhadap wisatawan asing di India. Mereka berharap pemerintah dan pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik tersebut dan melindungi para wisatawan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang mencuat dari kejadian ini:

  • Modus Penipuan: Pengemudi Uber berpura-pura mobilnya rusak untuk memeras uang dari penumpang.
  • Kondisi Cuaca Ekstrem: Jonas diturunkan di jalan dengan suhu 45 derajat Celsius, yang membahayakan keselamatannya.
  • Respons Uber: Pihak Uber India telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk mengambil tindakan.
  • Pengalaman Serupa: Banyak pengguna media sosial yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa saat menggunakan layanan Uber di India.
  • Tuntutan Perbaikan: Pengguna media sosial menuntut Uber untuk memperbaiki sistem rekrutmen dan pelatihan pengemudi.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para wisatawan yang menggunakan layanan transportasi online di India. Penting untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta melaporkan segala bentuk kecurangan atau tindakan yang mencurigakan kepada pihak berwenang.