Di balik gemilangnya karier Jose Mourinho, terkuak sebuah cerita tentang pendekatannya yang keras terhadap pemain muda di Chelsea. John Obi Mikel, mantan gelandang The Blues, membagikan pengalamannya tentang bagaimana Mourinho, meskipun dihormati dan disukai oleh banyak pemain, terkadang menggunakan metode yang ekstrem untuk memotivasi skuadnya.

Dalam sebuah wawancara podcast bersama Peter Crouch, Mikel mengungkapkan bahwa Mourinho tak segan menegur pemain muda secara keras, bahkan hingga membuat Mohamed Salah menangis. Kejadian ini terjadi saat Salah masih berseragam Chelsea, sebelum ia dipinjamkan dan akhirnya bersinar bersama Liverpool.

Mikel menjelaskan bahwa Mourinho memiliki cara unik untuk mengeluarkan potensi terbaik dari para pemainnya. Meskipun metodenya seringkali kontroversial, Mikel percaya bahwa Mourinho hanya ingin para pemainnya mencapai level tertinggi mereka. "Dia adalah sosok yang fantastis, luar biasa," ujar Mikel tentang Mourinho. "Bukan hanya sebagai pelatih, tetapi juga sebagai manusia. Dia adalah seseorang yang bisa Anda ajak bicara, seseorang yang bisa Anda ajak terhubung. Tapi dia jelas memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain."

Namun, Mikel mengakui bahwa Mourinho terkadang melewati batas dalam pendekatannya. "Terkadang dia melewati batas? Tentu saja. Dia terkadang melewati batas, misalnya cara dia berbicara kepada para pemain, terutama kepada para pemain muda. Tapi itu hanya era di mana ia mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain," jelas Mikel.

Salah satu contoh yang paling mencolok adalah ketika Mourinho memarahi Salah di ruang ganti. "Dia melakukannya dengan Mo Salah ketika dia memarahinya di ruang ganti, dan Mo Salah mulai menangis, lalu dia mengeluarkannya," ungkap Mikel. Menurut Mikel, Mourinho terkadang sengaja melakukan hal tersebut untuk memberikan efek kejut dan membuat para pemain sadar akan kesalahan mereka.

"Terkadang ketika Anda ingin memarahi pemain, Anda hanya perlu melakukannya dan mengeluarkannya. Atau Anda bisa memarahinya, membiarkan mereka kembali ke permainan, dan mencoba memperbaikinya. Namun terkadang ia melakukan hal tersebut dan mengatakan kepada Anda, 'Anda tidak boleh kembali lagi.' Itu pukulan telak, kan?" tambah Mikel.

Terlepas dari pendekatannya yang keras, Mourinho telah meraih kesuksesan besar dalam kariernya, termasuk delapan gelar bersama Chelsea. Sementara Salah, setelah meninggalkan Chelsea, menjadi salah satu pemain terbaik di dunia bersama Liverpool, memenangkan berbagai trofi dan mencetak ratusan gol.