Rusia Tingkatkan Ekspor Gandum ke Indonesia, Imbal Balik Produk Pertanian
Rusia Perkuat Kemitraan Dagang dengan Indonesia: Fokus pada Gandum dan Produk Pertanian
Rusia berencana meningkatkan pasokan gandum ke Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperluas hubungan dagang antara kedua negara. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Vladimir Putin, yang juga menyatakan harapan agar Indonesia dapat meningkatkan ekspor produk pertaniannya ke Rusia.
Putin menekankan pentingnya Indonesia sebagai mitra dagang utama bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara. Volume perdagangan antara kedua negara mencapai $4.3 miliar. Peningkatan pasokan gandum Rusia ke Indonesia dan sebaliknya, peningkatan pasokan pertanian Indonesia ke Rusia, menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat kemitraan ekonomi.
Presiden Putin juga menyoroti pertumbuhan signifikan dalam volume perdagangan antara Rusia dan Indonesia, dengan peningkatan sebesar 40 persen dalam empat bulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penandatanganan nota kesepahaman di bidang infrastruktur halal.
Nota kesepahaman tersebut membuka peluang baru bagi ekspor produk peternakan Rusia ke Indonesia, sejalan dengan meningkatnya permintaan produk halal di negara ini. Putin meyakini bahwa kerja sama di bidang ini akan semakin mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Selain itu, Putin menyatakan keyakinannya bahwa penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia akan menciptakan peluang baru untuk kerja sama yang lebih luas. Ia berharap agar perjanjian ini dapat segera diselesaikan dan ditandatangani, membuka jalan bagi peningkatan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Fokus Kerja Sama Bilateral:
- Peningkatan Pasokan Gandum: Rusia berkomitmen untuk meningkatkan ekspor gandum ke Indonesia, membantu memenuhi kebutuhan pangan negara ini.
- Ekspor Produk Pertanian Indonesia: Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk pertaniannya ke Rusia, memperluas diversifikasi perdagangan.
- Infrastruktur Halal: Nota kesepahaman di bidang infrastruktur halal membuka peluang baru untuk ekspor produk peternakan Rusia ke Indonesia.
- Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA): Negosiasi FTA antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia diharapkan dapat segera diselesaikan, membuka jalan bagi peningkatan perdagangan dan investasi.