Serangan Siber Guncang Sektor Keuangan Iran, Bank Sepah dan Bursa Kripto Nobitex Jadi Target

Gelombang serangan siber yang diduga dilakukan oleh kelompok peretas pro-Israel, Gonjeshke Darande (Predatory Sparrow), mengguncang sektor keuangan Iran. Dua institusi besar, Bank Sepah dan bursa kripto Nobitex, menjadi korban utama dalam serangan yang menimbulkan kerugian signifikan dan kekhawatiran akan keamanan data.

Bank Sepah, bank tertua di Iran yang berdiri sejak 1925, mengalami gangguan operasional akibat serangan tersebut. Kelompok peretas menuduh Bank Sepah digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk mendanai kegiatan yang mereka sebut sebagai terorisme. Imbas dari serangan ini dirasakan luas, termasuk gangguan pada sistem pembayaran di stasiun pengisian bahan bakar yang bergantung pada layanan Bank Sepah.

Nobitex, bursa kripto terbesar di Iran, juga menjadi target serangan siber. Predatory Sparrow mengklaim bertanggung jawab atas peretasan yang menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai USD 81 juta. Kelompok tersebut menuding Nobitex digunakan oleh pemerintah Iran untuk menghindari sanksi internasional dan mendanai aktivitas terlarang. Mereka bahkan mengancam akan membocorkan data internal dan kode sumber Nobitex jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Nobitex mengakui adanya akses ilegal ke sebagian infrastruktur pelaporan dan hot wallet kripto mereka. Pihak bursa mengklaim bahwa aset pengguna aman karena disimpan di cold storage. Nobitex berjanji akan memberikan kompensasi kepada pengguna yang terdampak menggunakan dana asuransi dan sumber daya internal perusahaan.

Serangan siber ini menyoroti kerentanan infrastruktur digital Iran terhadap serangan dari aktor asing dengan motif geopolitik. Iran diketahui memanfaatkan aset kripto untuk mengatasi pembatasan ekonomi akibat sanksi internasional. Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dalam lanskap geopolitik yang kompleks.

Serangan terhadap Bank Sepah menyebabkan gangguan pada layanan publik, termasuk:

  • Stasiun pengisian bahan bakar
  • Layanan pembayaran online
  • Transaksi perbankan

Nobitex mengambil langkah-langkah berikut untuk mengatasi dampak serangan siber:

  • Investigasi forensik
  • Peningkatan keamanan sistem
  • Koordinasi dengan pihak berwenang
  • Kompensasi kepada pengguna yang terdampak

Serangan ini memicu perdebatan tentang keamanan siber di Iran dan perlunya langkah-langkah untuk melindungi infrastruktur penting dari ancaman serangan siber. Pemerintah Iran belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.