Pegadaian Catat Pertumbuhan Signifikan Deposito Emas, Jakarta Unggul
PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif pada produk deposito emas, dengan total transaksi mencapai 1,25 ton emas yang berasal dari 30.629 nasabah di seluruh Indonesia. Data ini menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi emas melalui Pegadaian terus meningkat.
Jakarta menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar dalam pencapaian ini. Tingginya literasi keuangan di ibu kota menjadi faktor pendorong utama. Masyarakat Jakarta dinilai lebih sadar akan pentingnya investasi, termasuk investasi emas. Hal ini tercermin dari jumlah nasabah dan total saldo deposito emas yang signifikan di wilayah Jakarta 1 dan Jakarta 2.
Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat, mengungkapkan bahwa deposito emas menjadi layanan unggulan di divisi bullion Pegadaian, melampaui layanan lainnya. Konferensi pers yang diadakan di Hotel Santika Premiere Semarang pada Kamis (19/6/2025), menjadi wadah pengungkapan data menggembirakan ini.
Berikut adalah rincian data transaksi deposito emas di beberapa wilayah lain:
- Surabaya: 3.936 nasabah, total 147,2 kg emas
- Jawa Tengah dan DIY: 3.999 nasabah, total 141,5 kg emas
- Semarang: Hampir 4.000 nasabah, dengan saldo deposito mencapai 141,5 kg emas
- Denpasar: 3.310 nasabah, total 127 kg emas
- Balikpapan: 2.032 nasabah, total 91,6 kg emas
Selain deposito emas, Pegadaian juga menawarkan layanan pinjaman modal kerja emas dan perdagangan emas. Meskipun jumlah nasabah untuk kedua layanan ini masih terbatas, Pegadaian optimis bahwa transaksi akan meningkat seiring dengan perluasan layanan ke kantor wilayah dan cabang.
- Pinjaman modal kerja emas: 3 nasabah, total 200 kg emas
- Perdagangan emas: 14 nasabah, total 337,5 kg emas
Syarat untuk membuka deposito emas di Pegadaian adalah memiliki minimal 5 gram tabungan emas, dengan pilihan tenor antara 1 hingga 3 tahun. Imbal jasa yang ditawarkan adalah sekitar 1 persen per tahun, yang dibayarkan secara bulanan.