Ekspansi Bisnis Prajogo Pangestu: Chandra Daya Investasi Siap Meraih Dana Segar Rp 2,37 Triliun Lewat IPO

Konglomerat Prajogo Pangestu kembali menunjukkan ambisi ekspansinya. Melalui PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha di bawah bendera Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), ia bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2025 mendatang. Rencana ini diwujudkan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

CDIA berencana menawarkan sahamnya dengan harga antara Rp 170 hingga Rp 190 per lembar. Dari aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan perolehan dana hingga mencapai Rp 2,37 triliun. Sebagai perusahaan holding yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, langkah CDIA ini bukan hanya sekadar upaya penggalangan dana. Lebih dari itu, IPO ini menjadi sinyal ekspansi yang lebih luas ke sektor infrastruktur dan energi, sekaligus memperkuat pilar bisnis logistik dan pelabuhan yang sudah ada dalam ekosistem bisnis Prajogo Pangestu.

Alokasi Dana IPO untuk Pengembangan Anak Usaha

Dalam prospektus yang telah dipublikasikan, CDIA menjelaskan secara rinci rencana penggunaan dana hasil IPO. Sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada sejumlah anak perusahaan strategis. Sekitar Rp 871,75 miliar akan disuntikkan ke sektor logistik melalui PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembelian kapal dan operasional, termasuk melalui entitas anak di luar negeri, Chandra Maritime International Pte. Ltd. (CMI).

Selain sektor logistik, CDIA juga mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk pengembangan sektor pelabuhan dan penyimpanan. Dana ini akan disalurkan kepada PT Chandra Samudera Port (CSP) dan PT Chandra Cilegon Port (CCP). Tujuannya adalah untuk membiayai pembangunan tangki penyimpanan, saluran ethylene, serta infrastruktur pendukung lainnya. Perseroan juga menyatakan kesiapannya untuk menggunakan kas internal atau mencari sumber pembiayaan alternatif jika dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan investasi.

Janji Dividen Menarik Investor

Salah satu daya tarik utama dari IPO CDIA adalah kebijakan pembagian dividen yang cukup atraktif. Perusahaan berjanji akan membagikan dividen hingga 40 persen dari laba bersih setelah IPO. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor yang mengincar potensi keuntungan dari investasi saham baru ini. Dalam prospektusnya, CDIA menegaskan bahwa pemegang saham baru akan memiliki hak yang sama atas dividen seperti pemegang saham lama. Pada tahun 2025, perseroan juga telah membagikan dividen tunai sebesar 0,02 miliar dollar AS (sekitar Rp 324 miliar) dari laba bersih tahun 2024.

Jadwal dan Penjamin Emisi IPO CDIA

Proses penawaran saham CDIA dilakukan secara elektronik melalui sistem e-IPO. Berikut adalah jadwal lengkapnya:

  • Bookbuilding (Penawaran Awal): 19–24 Juni 2025
  • Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
  • Penawaran Umum: 2–4 Juli 2025
  • Distribusi Saham Elektronik: 7 Juli 2025
  • Pencatatan di BEI: 8 Juli 2025

Proses IPO ini didukung oleh enam perusahaan sekuritas ternama sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers, Henan Putihrai, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.

Prajogo Pangestu: Sosok di Balik Kesuksesan

Tidak dapat dipungkiri, kesuksesan IPO CDIA erat kaitannya dengan nama besar Prajogo Pangestu. Sosok yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia ini memiliki rekam jejak bisnis yang gemilang. Dari keluarga sederhana, Prajogo memulai kariernya dari bawah sebelum akhirnya membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Transformasi bisnisnya dimulai dengan mendirikan Barito Pacific Timber, kemudian mengakuisisi Chandra Asri pada tahun 2007. Melalui konsolidasi dengan Tri Polyta Indonesia, ia berhasil menjadikan grupnya sebagai produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

Melalui CDIA, Prajogo Pangestu kembali menunjukkan visi bisnisnya yang luas dengan merambah sektor logistik dan pelabuhan. Langkah ini juga sejalan dengan momentum pertumbuhan infrastruktur di Indonesia. Di tengah dinamika pasar saham, IPO CDIA menjadi salah satu peristiwa yang paling dinantikan oleh para investor pada semester kedua tahun 2025.