Kylian Mbappe Dirawat Intensif Akibat Gastroenteritis di Amerika Serikat

Bintang sepak bola Real Madrid, Kylian Mbappe, harus menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat akibat serangan gastroenteritis akut. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak klub melalui pernyataan resmi pada Kamis (19/6/2025), yang menyebutkan bahwa Mbappe mengalami gangguan pencernaan serius.

"Pemain kami, Kylian Mbappe, menderita gastroenteritis akut dan telah mendapatkan perawatan medis yang diperlukan di rumah sakit, termasuk serangkaian tes diagnostik," bunyi pernyataan tersebut. Kondisi ini memaksa pemain depan andalan Prancis itu absen dalam laga pembuka Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Al-Hilal, yang berlangsung di Miami.

Ketidakhadiran Mbappe dalam pertandingan debut Xabi Alonso sebagai pelatih kepala Real Madrid menjadi perhatian utama. Alonso sebelumnya mengungkapkan bahwa Mbappe sempat merasakan sedikit perbaikan kondisi menjelang pertandingan, namun ternyata tidak cukup untuk memungkinkan sang pemain tampil.

Gastroenteritis sendiri merupakan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus, yang menyebabkan sejumlah gejala tidak nyaman. Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi ini seringkali ditandai dengan diare, yang dapat disertai mual, muntah, dan peningkatan suhu tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan gastroenteritis sebagai kondisi buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali dalam sehari.

Gastroenteritis dapat dikategorikan menjadi akut dan kronis. Kasus yang dialami Mbappe termasuk gastroenteritis akut, yang ditandai dengan durasi diare kurang dari 14 hari. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi bakteri, virus, atau parasit, hingga faktor non-infeksi seperti efek samping obat-obatan, paparan bahan toksik, atau masalah pada aliran darah ke usus (iskemia). Infeksi bakteri merupakan penyebab paling umum gastroenteritis akut, mencapai 90 persen dari kasus.

Meskipun dianggap sebagai penyakit umum, gastroenteritis tidak boleh diremehkan. Data menunjukkan bahwa jutaan orang meninggal setiap tahun akibat komplikasi gastroenteritis akut. WHO memperkirakan terdapat miliaran kasus gastroenteritis di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan angka kematian tertinggi terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Gejala gastroenteritis yang umum meliputi:

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri dan kram perut
  • Demam
  • Menggigil
  • Kelelahan
  • Nyeri otot

Penderita gastroenteritis dapat mengalami diare parah, nyeri perut, serta mual dan muntah berulang kali dalam waktu singkat. Setelah beberapa hari, gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh dapat muncul. Pemulihan biasanya membutuhkan istirahat yang cukup dan asupan cairan yang memadai, yang saat ini menjadi fokus utama dalam perawatan Kylian Mbappe.