Studi Ungkap Perbandingan Efektivitas Teh Hijau dan Kopi Hitam dalam Menurunkan Berat Badan
Dalam upaya mencapai berat badan ideal, perubahan pola makan menjadi langkah krusial, termasuk pemilihan jenis minuman yang tepat. Teh hijau dan kopi hitam tanpa gula seringkali direkomendasikan oleh ahli gizi sebagai alternatif yang lebih sehat, karena keduanya dipercaya dapat mendukung penurunan berat badan dan mempercepat pembakaran lemak.
Lantas, manakah di antara keduanya yang lebih efektif dalam menurunkan berat badan? Berikut adalah ulasan berdasarkan penelitian terkini:
Teh Hijau: Kekuatan Antioksidan dan Metabolisme
Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman yang berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat memberikan dampak positif pada berat badan. Meta-analisis terhadap 22 uji coba acak menemukan bahwa konsumsi teh hijau menghasilkan penurunan berat badan rata-rata 1,23 kg dibandingkan dengan plasebo.
Kandungan epigallocatechin gallate (EGCG), senyawa antioksidan yang dominan dalam teh hijau, berperan penting dalam mengurangi lemak tubuh, rasio pinggang-pinggul, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh (IMT). EGCG bekerja dengan meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, sehingga membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Lebih lanjut, teh hijau juga bermanfaat bagi mereka yang sedang berupaya mempertahankan berat badan yang telah dicapai. Studi yang dipublikasikan di Obesity Research menemukan bahwa teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak selama fase pemeliharaan, sehingga mendukung kestabilan berat badan dalam jangka panjang.
Kopi Hitam Tanpa Gula: Peningkatan Metabolisme dan Penekanan Nafsu Makan
Kopi hitam tanpa gula juga memiliki potensi dalam membantu menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan tingkat metabolisme sebesar 3 hingga 11 persen, yang dapat menekan rasa lapar dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Sebuah studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa konsumsi empat cangkir kopi hitam per hari dapat mengurangi lemak tubuh hingga sekitar 4 persen. Jurnal yang dipublikasikan di Critical Reviews in Food Science and Nutrition juga menyebutkan bahwa kopi berkontribusi pada peningkatan metabolisme serta penurunan IMT dan lemak tubuh.
Selain membantu menurunkan berat badan, kopi hitam tanpa gula juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Peningkatan konsumsi satu cangkir kopi hitam dikaitkan dengan penurunan berat badan sekitar 0,12 kg.
Kesimpulan: Pilihan Tergantung Preferensi dan Kondisi Individu
Baik teh hijau maupun kopi hitam tanpa gula terbukti efektif dalam mendukung penurunan berat badan. Teh hijau menawarkan manfaat tambahan berupa kandungan antioksidan yang tinggi, sementara kopi hitam dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan fokus. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi pribadi, kondisi kesehatan individu, dan tujuan penurunan berat badan yang ingin dicapai. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.