Tekanan Ekonomi Meningkat, Masyarakat Indonesia Semakin Bergantung pada Pinjaman Online
Kondisi ekonomi yang menantang saat ini semakin dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari generasi X hingga generasi Z. Fenomena ini tercermin dari peningkatan pengeluaran rumah tangga yang signifikan dalam setahun terakhir.
Sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov Indonesia mengungkapkan bahwa sekitar separuh responden mengalami lonjakan pengeluaran rumah tangga. Kebutuhan pokok menjadi prioritas utama (34%), diikuti oleh pendidikan (25%), dan tabungan (24%).
Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, menjelaskan bahwa generasi X juga mengalami hal serupa, dengan 51% responden melaporkan peningkatan pengeluaran. Generasi milenial menunjukkan kecenderungan yang sama.
Namun, terdapat perbedaan pola pengeluaran antar generasi. Generasi milenial dan X cenderung memprioritaskan kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan dan tagihan listrik. Sementara itu, generasi Z lebih banyak mengalokasikan dana untuk gaya hidup, termasuk perawatan kecantikan (21%) dan fesyen (20%).
Peningkatan pengeluaran memaksa masyarakat untuk melakukan penyesuaian. Generasi Z cenderung mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan dan belanja bahan pokok. Di sisi lain, generasi milenial dan X lebih memilih untuk membatasi aktivitas konsumtif seperti makan di luar (23%) dan hiburan (19%). Generasi milenial juga cenderung menunda pembelian makanan siap saji dan perjalanan ke luar negeri.
Peningkatan Penggunaan Pinjaman Online
Dalam menghadapi kesulitan ekonomi, masyarakat semakin mengandalkan pinjaman, terutama pinjaman online (pinjol). Bahkan, mereka yang sudah memiliki pinjaman cenderung meningkatkan jumlahnya.
Survei menunjukkan bahwa 36% responden menambah pinjaman di pinjol, sementara 40% tidak mengalami perubahan, dan 24% mengurangi jumlah pinjaman. Selain pinjol, 27% responden juga meningkatkan pinjaman di platform paylater, sementara 50% tidak mengalami perubahan, dan 23% mengurangi pinjaman.
Bank juga menjadi sumber pinjaman yang semakin diminati, dengan 28% responden melaporkan peningkatan pinjaman. Survei ini melibatkan 2.067 responden berusia di atas 18 tahun yang memiliki pinjaman dalam setahun terakhir.
Analisis lintas generasi menunjukkan bahwa generasi X dan milenial lebih memilih untuk meminjam uang dari teman atau keluarga. Sementara itu, generasi Z cenderung menggunakan produk layanan keuangan seperti kartu kredit.
Kemampuan Membayar Pinjaman
Meskipun pinjaman meningkat, mayoritas responden (70%) merasa mampu membayar pinjaman tepat waktu. Namun, 20% responden mengalami keterlambatan pembayaran, dan 10% hanya mampu membayar sebagian dari pinjaman.
Edward Hutasoit menekankan bahwa sebagian besar responden (70%) merasa mampu membayar pinjaman secara penuh dan tepat waktu. Namun, sekitar 20% mengalami kesulitan dan terlambat membayar.