Teheran Menepis Tuduhan Serangan Sengaja ke Rumah Sakit Israel, Klaim Targetkan Fasilitas Militer
Iran dengan tegas membantah tuduhan yang dilayangkan Israel terkait serangan yang menyasar Rumah Sakit Soroka di wilayah selatan Israel. Pemerintah Iran bersikukuh bahwa serangan yang dilancarkan hanya menargetkan pusat-pusat komando militer Israel, bukan fasilitas sipil seperti rumah sakit.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melalui pernyataan yang dipublikasikan di akun X pribadinya, menegaskan bahwa "Angkatan Bersenjata Iran telah berhasil menghancurkan Markas Komando Militer, Pusat Kontrol, dan Intelijen Israel, serta target-target vital lainnya dengan presisi tinggi." Araghchi menambahkan bahwa gelombang ledakan yang terjadi hanya menyebabkan kerusakan kecil pada sebagian kecil Rumah Sakit Militer Soroka yang berlokasi di dekat target. Ia juga mengklaim bahwa sebagian besar pasien telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut sebelum serangan terjadi.
Lebih lanjut, Araghchi menyoroti fungsi utama Rumah Sakit Militer Soroka sebagai tempat perawatan tentara Israel yang terlibat dalam operasi militer di Gaza. Ia menuding Israel telah menghancurkan atau merusak sekitar 94% rumah sakit di wilayah Palestina tersebut.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30 rudal Iran menghantam kota-kota di pusat Israel, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, dan Holon, serta Rumah Sakit Soroka di Beersheba. Otoritas Israel melaporkan bahwa lebih dari 270 warga Israel mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kantor berita Iran, IRNA, mengklaim bahwa rudal-rudal tersebut menargetkan markas besar tentara dan dinas intelijen Israel yang berlokasi di dekat Rumah Sakit Soroka. Seorang diplomat senior Iran menuduh Israel sebagai pihak yang memulai konflik saat ini.
"Rezim Israel, bukan Iran, yang memulai pertumpahan darah ini. Penjahat perang Israel, bukan warga Iran, yang menargetkan rumah sakit dan warga sipil," tegas diplomat tersebut. Ia juga menuduh bahwa ratusan warga Iran yang tidak bersalah telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran.
Araghchi juga menyampaikan imbauan kepada warga Israel untuk mematuhi perintah evakuasi dan menjauhi lokasi-lokasi militer dan intelijen sebelum serangan dilancarkan. Ia menegaskan bahwa pasukan Iran akan terus menyerang pihak-pihak yang menargetkan rakyat Iran hingga mereka menghentikan agresi dan mempertanggungjawabkan tindakan kriminal mereka.
Konflik ini bermula ketika Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan ini memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel melaporkan bahwa setidaknya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran. Sementara itu, di Iran, dilaporkan bahwa 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang luka-luka akibat serangan Israel.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dicatat:
- Iran membantah sengaja menargetkan Rumah Sakit Soroka di Israel.
- Iran mengklaim serangan mereka hanya menargetkan fasilitas militer Israel.
- Iran menuduh Israel sebagai pihak yang memulai konflik.
- Konflik ini telah menyebabkan ratusan korban jiwa di kedua belah pihak.