CDIA Alokasikan Saham IPO untuk Investor Ritel Melalui Penjatahan Terpusat dan Pasti
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak perusahaan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) yang dijadwalkan pada bulan Juli 2025. Perusahaan yang bergerak di bidang holding dan konsultasi manajemen ini menawarkan sebanyak 12,48 miliar saham baru atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga per saham yang ditawarkan berkisar antara Rp 170 hingga Rp 190 selama masa bookbuilding.
Proses IPO CDIA diperkirakan akan menghasilkan dana segar maksimal Rp 2,37 triliun. PT Henan Putihrai Sekuritas ditunjuk sebagai Manajer Penjatahan dan Partisipan Admin yang akan mengelola alokasi saham menggunakan sistem kombinasi, yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment). Sistem ini mengacu pada Peraturan OJK No.41/2020 dan SEOJK No. 15/2020, serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku di pasar modal.
Alokasi Saham untuk Investor Ritel
Investor ritel memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam IPO CDIA melalui mekanisme penjatahan terpusat. Penjatahan terpusat ini dibagi menjadi dua kategori berdasarkan nilai pesanan:
- Penjatahan Terpusat Ritel: Untuk pemesanan dengan nilai maksimal Rp 100 juta.
- Penjatahan Terpusat Non-Ritel: Untuk pemesanan dengan nilai lebih dari Rp 100 juta.
Jika terjadi kelebihan permintaan (oversubscription), alokasi untuk penjatahan terpusat akan ditingkatkan secara bertahap, dengan tambahan minimal:
- 5% jika permintaan mencapai 2,5 hingga 10 kali lipat.
- 7,5% jika permintaan mencapai 10 hingga 25 kali lipat.
- 12,5% jika permintaan melebihi 25 kali lipat.
Tambahan alokasi ini akan diambil dari porsi penjatahan pasti.
Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)
Penjatahan pasti umumnya dialokasikan untuk investor institusi seperti dana pensiun, asuransi, reksa dana, korporasi, dan individu tertentu. Sejumlah saham, maksimal 10% dari total saham yang ditawarkan, juga dialokasikan untuk pegawai emiten yang melakukan pemesanan.
Mekanisme Penjatahan Jika Terjadi Oversubscription
Dalam kondisi oversubscription, sistem akan memprioritaskan penjatahan maksimal 10 lot per investor. Jika alokasi saham masih belum mencukupi, penjatahan akan dilakukan berdasarkan urutan waktu pemesanan. Sisa saham yang tersedia akan dialokasikan secara proporsional dengan pembulatan ke bawah kepada investor yang belum terpenuhi.
Jadwal IPO CDIA (Indikatif)
Berikut adalah perkiraan jadwal IPO CDIA:
- Masa Penawaran Awal: 19-24 Juni 2025
- Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2-4 Juli 2025
- Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2025
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Juli 2025
- Tanggal Pencatatan Efek di BEI: 8 Juli 2025