CDIA Tawarkan Saham Perdana, Investor Ritel Berpeluang Partisipasi

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), mengumumkan rencana Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. Perusahaan yang bergerak di bidang holding dan konsultasi manajemen ini menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atas nama, yang mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga yang ditawarkan pada masa bookbuilding atau penawaran awal berkisar antara Rp 170 hingga Rp 190 per saham. PT Henan Putihrai Sekuritas ditunjuk sebagai manajer penjatahan dan partisipan admin, yang akan menerapkan sistem kombinasi antara Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Mekanisme Penjatahan Saham

IPO CDIA akan menerapkan dua mekanisme utama dalam penjatahan saham:

  • Penjatahan Pasti (Fixed Allotment): Alokasi ini biasanya ditujukan untuk investor institusi seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, reksa dana, korporasi, dan investor perorangan tertentu. Manajer penjatahan akan menentukan persentase alokasi dan pihak-pihak yang berhak menerima penjatahan pasti ini.
  • Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment): Sistem ini dirancang untuk investor ritel dan dapat diakses melalui platform e-IPO. Penjatahan terpusat dibagi menjadi dua kategori:
    • Ritel: Untuk pemesanan dengan nilai maksimal Rp 100 juta.
    • Non-Ritel: Untuk pemesanan dengan nilai di atas Rp 100 juta.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan (oversubscription), alokasi untuk penjatahan terpusat akan ditingkatkan berdasarkan tingkat oversubscription. Peningkatan ini akan diambil dari porsi penjatahan pasti, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Minimal 5% jika permintaan 2,5 – 10 kali lipat.
  • 7,5% jika permintaan 10 – 25 kali lipat.
  • 12,5% jika permintaan melebihi 25 kali lipat.

Ketentuan Pemesanan Saham

Investor yang mengajukan pemesanan melalui lebih dari satu partisipan atau sekuritas akan dianggap sebagai satu akun. Jika permintaan melebihi alokasi saham (oversubscribed), sistem akan memprioritaskan penjatahan maksimal 10 lot per investor. Apabila alokasi masih belum mencukupi, sisa saham akan dibagi berdasarkan urutan waktu pemesanan.

Sisa saham yang masih tersedia akan dialokasikan secara proporsional dengan pembulatan ke bawah.

Jadwal IPO CDIA (Indikasi)

Berikut adalah perkiraan jadwal pelaksanaan IPO CDIA:

  • Masa Penawaran Awal: 19 - 24 Juni 2025
  • Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2 - 4 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia: 8 Juli 2025