SBY Sambut Positif Danantara, Namun Tekankan Pentingnya Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel
SBY Sambut Positif Danantara, Namun Tekankan Pentingnya Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pernyataan terkait peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang baru-baru ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Meskipun menyambut positif niat di balik pembentukan lembaga ini, SBY menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik untuk mencegah potensi risiko dan memastikan keberhasilan Danantara dalam memajukan perekonomian nasional.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui akun media sosial pribadinya, SBY menanggapi berbagai kekhawatiran publik mengenai potensi konflik kepentingan, kurangnya transparansi, dan ketidakjelasan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara. SBY mengakui adanya sentimen publik yang waspada terhadap lembaga pengelola investasi baru ini, mengingat pengalaman sebelumnya terkait pengelolaan investasi negara. Kekhawatiran ini, menurut SBY, sebaiknya dilihat sebagai bentuk partisipasi publik yang peduli terhadap keberhasilan Danantara dan bukan sebagai bentuk penolakan terhadap lembaga tersebut.
SBY menjelaskan bahwa niat awal pembentukan Danantara, yaitu untuk memperkuat investasi nasional khususnya investasi strategis jangka panjang, adalah tujuan yang terpuji. Namun, keberhasilan mencapai tujuan mulia tersebut sangat bergantung pada implementasi prinsip-prinsip good governance. Beberapa poin penting yang ditekankan SBY antara lain:
- Transparansi dan Akuntabilitas: Pengelolaan Danantara harus sepenuhnya transparan dan akuntabel kepada publik. Laporan kemajuan dan penggunaan dana harus dipublikasikan secara berkala dan mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan mencegah potensi penyimpangan.
- Kebebasan dari Konflik Kepentingan: SBY menekankan pentingnya kebebasan dari konflik kepentingan dalam pengelolaan Danantara. Para pengelola harus independen dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik atau kelompok tertentu.
- Keahlian dan Kompetensi: Keberhasilan Danantara juga bergantung pada keahlian dan kompetensi para pengelola. Para pengelola harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang investasi dan manajemen keuangan.
- Kepatuhan Hukum: Semua aktivitas Danantara harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Kepatuhan hukum akan memastikan pengelolaan investasi yang adil, efisien, dan bertanggung jawab.
- Penilaian Ekonomi dan Bisnis yang Prudent: Pengambilan keputusan investasi harus berdasarkan analisis ekonomi dan bisnis yang matang dan bersifat prudent untuk meminimalisir risiko kerugian.
SBY berharap Danantara dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, hal tersebut hanya dapat terwujud jika prinsip-prinsip tata kelola yang baik diimplementasikan secara konsisten dan diawasi secara ketat oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil dan lembaga pengawas.
Kesimpulannya, SBY memberikan dukungan terhadap Danantara, tetapi dengan catatan yang sangat penting mengenai perlunya tata kelola yang transparan dan akuntabel untuk memastikan keberhasilan dan mencegah potensi risiko yang dapat mengancam perekonomian nasional. Pernyataan SBY ini menunjukkan pentingnya peran publik dalam mengawasi pengelolaan investasi negara dan memastikan penggunaan dana publik secara bertanggung jawab.