Eskalasi Konflik Iran-Israel Picu Evakuasi Massal Warga Negara Asing
Eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah mendorong sejumlah negara untuk mempercepat evakuasi warga negaranya dari kedua negara tersebut. Serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran memicu respons keras dari Teheran, meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan warga sipil dan memaksa penutupan jalur udara.
Negara-negara di berbagai belahan dunia mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi warganya, baik melalui jalur udara maupun darat. Berikut rincian upaya evakuasi yang dilakukan oleh beberapa negara:
-
Eropa:
- Republik Ceko dan Slovakia berhasil mengevakuasi 181 warganya melalui negara tetangga, setelah jalur udara langsung ke Israel ditutup.
- Jerman mengevakuasi warganya melalui Yordania.
- Polandia telah menyelesaikan evakuasi warganya.
- Yunani memulangkan 105 warganya, serta sejumlah warga negara asing lainnya, melalui Mesir. Sebanyak 148 orang tiba di Sofia, Bulgaria.
- Amerika Serikat mengumumkan rencana evakuasi melalui udara dan laut bagi warganya yang ingin meninggalkan Israel.
-
Asia dan Australia:
- Indonesia bersiap mengevakuasi sekitar 380 warganya dari Iran melalui jalur darat.
- 42 WNI yang berziarah di Yerusalem telah kembali ke Indonesia melalui Yordania.
- China telah mengevakuasi 1.600 warganya dari Iran dan ratusan lainnya dari Israel.
- Pakistan menutup perbatasannya dengan Iran, namun tetap membuka akses bagi warganya yang ingin kembali ke Pakistan. Sekitar 1.000 warga Pakistan telah mengungsi dari Iran, termasuk 200 mahasiswa.
- India berupaya memulangkan sekitar 10.000 warganya di Iran dan 30.000 di Israel. 110 mahasiswa telah dievakuasi dari Iran melalui Armenia dan tiba dengan selamat di New Delhi.
- Vietnam telah mengevakuasi 18 warganya dari Iran, dengan 16 di antaranya telah kembali ke Vietnam.
- Jepang menyiagakan pesawat militer untuk mengevakuasi 1.000 warganya di Israel dan 280 di Iran. Kedutaan Besar Jepang juga mempersiapkan bus untuk evakuasi melalui negara tetangga.
- Australia mulai mengevakuasi 1.500 warganya dari Iran dan 1.200 dari Israel melalui jalur darat.
Situasi yang memanas dan penutupan wilayah udara membuat evakuasi melalui jalur udara menjadi sangat berisiko. Negara-negara berupaya mencari alternatif lain, seperti jalur darat melalui negara tetangga, untuk memastikan keselamatan warganya.
Kementerian Luar Negeri dari berbagai negara terus memberikan bantuan dan informasi kepada warganya yang terdampak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memfasilitasi proses evakuasi.