Sumatera Utara Jajaki Kemitraan Strategis dengan China dalam Pengembangan Teknologi Pertanian
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melakukan pertemuan penting dengan Duta Besar Republik Rakyat China (RRC), Wang Lutong, di Medan pada hari Kamis, 19 Juni 2025. Pertemuan tingkat tinggi ini menandai upaya proaktif pemerintah provinsi dalam memperkuat sektor pertanian melalui adopsi teknologi modern dan inovasi. Fokus utama diskusi adalah penjajakan potensi kerja sama strategis antara Sumatera Utara dan China dalam pengembangan teknologi pertanian yang lebih maju.
Bobby Nasution mengungkapkan harapannya agar kemitraan ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Sumatera Utara. Beliau menyoroti bahwa China memiliki keunggulan dalam riset dan pengembangan teknologi pertanian. Kemitraan ini diharapkan dapat membantu Sumatera Utara mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk kualitas bibit, penurunan kesuburan tanah, keterbatasan teknologi, dan infrastruktur yang belum memadai. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Sumatera Utara memiliki potensi besar di sektor pertanian dengan:
- Luas lahan padi mencapai 419.090 hektar
- Luas lahan jagung 213.550 hektar
- Luas tanam cabai merah keriting sekitar 16.436 hektar
- Jamur tiram 16.515 meter persegi
- Jamur merang 10.950 meter persegi
Dalam sambutannya, Duta Besar Wang Lutong menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menekankan komitmen China untuk mendukung pengembangan pertanian di Sumatera Utara. Beliau menyebutkan bahwa beberapa program kerja sama telah berjalan dengan baik, termasuk pengembangan benih padi unggul yang mampu menghasilkan panen hingga empat kali setahun. Selain itu, kerja sama juga dilakukan melalui Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), yang fokus pada pengembangan bibit tanaman herbal dan sayur-mayur berkualitas tinggi. Wang Lutong juga menyinggung pentingnya investasi infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata di Sumatera Utara.
Dengan adanya penjajakan kerjasama ini, diharapkan sektor pertanian di Sumatera Utara dapat semakin maju dan berdaya saing, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.